IBM Prediksi Perusahaan di Indonesia Akan Beralih ke Hybrid Cloud


Logo IBM

Logo IBM

IBM Institute for Business Value (IBV) memprediksi bahwa tahun 2020-2023 mendatang akan semakin banyak eksekutif bisnis di Indonesia yang berinvestasi di platform hybrid multi-cloud. Menurut Tan Wijaya, Presiden Direktur IBM Indonesia, investasi ini dilakukan untuk mendorong transformasi bisnis serta membuka peluang baru untuk meningkatkan nilai bisnis.

Selain itu, hasil survei IBV yang berkolaborasi dengan Oxford Economics pun menyebutkan bahwa sejumlah perusahaan dan organisasi di Indonesia mengalokasikan 16 persen dari pengeluaran teknologi informasi mereka untuk pengembangan komputasi awan.

“Para pelaku usaha juga berencana untuk meningkatkan porsi pengeluaran hybrid dari 51 persen saat ini menjadi 57 persen pada tahun 2023,” ungkap Tan Wijaya dalam siaran pers, Selasa (20/10/2020).

Tan Wijaya pun menuturkan, survei IBV yang dilakukan pada 6.000 respoden tersebut juga menunjukkan bahwa para pelaku usaha rela mengurangi anggaran untuk public cloud guna beralih ke hybrid cloud. IBV memperkirakan pada rentang tahun 2020-2023, anggaran untuk public cloud akan terpangkas dari 41 persen ke 36 persen.

“Terutama karena sejumlah industri ini akan terus mengembangkan penerapan cloud-nya dalam tiga tahun ke depan,” kata Tan.

Tan juga menambahkan, adopsi komputasi awan kini telah menjadi fitur utama perusahaan dalam mengembangkan model bisnis baru yang digerakkan secara digital.

"Hybrid Cloud memungkinkan peningkatan kinerja bisnis dengan ROI (return of investment) yang lebih besar. Hal ini terbukti dengan kesuksesan sejumlah bisnis terkemuka dalam meraih keunggulan kompetitif melalui hybrid cloud dan tata kelola platform yang lebih kuat," ujar Tan.

IBM pun juga memprediksi, industri besar secara global tiga tahun ke depan akan mencatat peningkatan penggunaan cloud dengan jumlah mencapai 11 cloud per organisasi atau perusahaan. Hal ini terutama pada organisasi dan perusahaan di bidang asuransi, telekomunikasi, ritel, perbankan, dan produk konsumsi.


Bagikan artikel ini