Feature, Label, dan Parameter dalam AI: Apa Bedanya?
- Mutiara Aisyah
- •
- 25 Apr 2025 22.47 WIB

Ilustrasi Feature Label Parameter
Di dunia kecerdasan buatan, terutama pada bidang pembelajaran mesin (machine learning), terdapat banyak istilah teknis yang kerap digunakan secara bergantian atau bahkan keliru. Tiga istilah yang sering membingungkan adalah feature, parameter, dan label. Meskipun terdengar mirip, ketiganya memiliki fungsi yang sangat berbeda dalam membentuk dan mengembangkan model AI yang akurat dan andal.
Apa Itu Feature?
Feature adalah representasi dari informasi yang kita masukkan ke dalam model AI. Dalam konteks machine learning, feature bisa dianggap sebagai variabel input atau karakteristik yang menjelaskan data.
Misalnya, dalam model yang memprediksi risiko penyakit jantung, feature-nya bisa meliputi:
- Usia pasien
- Tekanan darah
- Kadar kolesterol
- Riwayat merokok
- Frekuensi olahraga
Setiap baris data yang dimasukkan ke model memiliki nilai-nilai feature ini. Model kemudian belajar dari hubungan antar fitur tersebut untuk menghasilkan prediksi.
Feature bisa bersifat numerik (seperti usia) atau kategorikal (seperti jenis kelamin atau status perokok). Dalam proses pelatihan, fitur-fitur ini akan dikodekan dan dinormalisasi agar bisa diproses oleh algoritma pembelajaran mesin.
Apa Itu Label?
Jika feature adalah input, maka label adalah output yang diharapkan dari model. Label merepresentasikan jawaban atau hasil sebenarnya yang ingin diprediksi oleh sistem.
Melanjutkan contoh sebelumnya, jika tujuannya adalah memprediksi apakah seseorang akan terkena penyakit jantung dalam lima tahun ke depan, maka label-nya adalah:
- 1 jika orang tersebut mengalami penyakit jantung
- 0 jika tidak
Dalam supervised learning, label sangat penting karena model dilatih menggunakan pasangan data berupa (feature, label). Tujuan pelatihan adalah membuat model yang mampu menebak label dengan akurat berdasarkan fitur.
Jika kita tidak memiliki label, maka pendekatannya berubah menjadi unsupervised learning, di mana model mencoba menemukan pola tanpa bimbingan jawaban.
Apa Itu Parameter?
Parameter adalah nilai-nilai internal dalam model AI yang dipelajari selama proses training. Parameter digunakan oleh model untuk menghitung prediksi berdasarkan input fitur. Dalam konteks neural network, parameter biasanya merujuk pada:
- Bobot (weights): Mengontrol seberapa pentingnya suatu feature dalam proses prediksi
- Bias: Menyesuaikan output agar model bisa menangkap pergeseran dari data
Parameter inilah yang “dibentuk” oleh proses optimasi, seperti melalui algoritma gradient descent. Model yang baik adalah model yang telah menemukan kombinasi parameter optimal, sehingga mampu memetakan fitur ke label secara akurat.
Contoh sederhana:
Dalam regresi linier, modelnya berbentuk y = w*x + b, di mana:
- x adalah feature
- y adalah prediksi model
- w dan b adalah parameter model (weight dan bias)
Model akan mencari nilai w dan b terbaik yang meminimalkan kesalahan antara prediksi y dan label sebenarnya.
Perbandingan Singkat
Konsep |
Peran |
Contoh |
Feature |
Input ke dalam model |
Usia, tekanan darah, status merokok |
Label |
Output yang ingin diprediksi |
Risiko penyakit jantung (ya/tidak) |
Parameter |
Nilai internal model yang dipelajari |
Bobot dan bias dalam neural network |
Mengapa Penting Memahami Perbedaan Ini?
Memahami perbedaan antara feature, label, dan parameter bukan hanya penting bagi data scientist atau engineer, tetapi juga bagi siapapun yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan berbasis AI.
Kesalahan dalam menafsirkan ketiganya bisa berdampak langsung pada kualitas model:
- Jika kita keliru menganggap label sebagai feature, model akan dilatih dengan data yang “bocor” dan menghasilkan prediksi yang tidak realistis.
- Jika parameter tidak dipahami, kita akan kesulitan mengevaluasi apakah model belajar dengan benar atau tidak.
- Jika feature tidak dipilih atau direkayasa dengan baik, model akan bekerja dengan informasi yang salah atau tidak relevan.
Penutup
Dalam membangun sistem AI yang dapat dipercaya, akurat, dan dapat dijelaskan, memahami peran fundamental dari feature, label, dan parameter adalah langkah awal yang krusial. Ketiganya membentuk fondasi dari proses pembelajaran mesin: dari data mentah yang masuk (feature), target yang ingin dicapai (label), hingga mekanisme internal yang belajar dari data (parameter). Dengan pemahaman yang kuat terhadap konsep-konsep ini, kita bisa merancang dan mengevaluasi model AI dengan lebih kritis dan tepat sasaran.
Jika diibaratkan seperti seorang dokter yang mendiagnosis penyakit, maka feature adalah gejalanya, label adalah diagnosa akhir, dan parameter adalah ilmu dan pengalaman dokter yang berkembang seiring waktu. Semuanya bekerja bersama untuk menghasilkan keputusan yang cerdas dan bertanggung jawab.