IKN Siap Kembangkan Smart Building dengan Teknologi Modern


Ilustrasi Smart City

Ilustrasi Smart City

Sebagai epicentrum baru pemerintahan Indonesia, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara berusaha menjelma menjadi sebuah pusat pemerintahan yang modern dan efisien. Salah satu wujudnya adalah konsep pembangunan kota pintar atau smart city yang mencakup pengembangan smart building di kawasan tersebut.

Pada Sosialisasi Permen Nomor 10 Tahun 2023 yang diadakan di Jakarta pada Rabu, 24 Januari 2024, Arsitek Pemenang Sayembara Desain IKN Nusantara, Sibarani Sofian, menguraikan rencana pembangunan smart city di IKN. Konsep smart city memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), pengelolaan data perkotaan, dan teknologi digital untuk mengelola fungsi perkotaan secara efisien, inovatif, inklusif, dan tangguh.

Dalam perancangan smart city di IKN, pembangunan smart building menjadi elemen kunci. Bangunan cerdas ini diharapkan memenuhi enam prinsip utama: otomatisasi, multifungsi, adaptabilitas, interaktivitas, inklusivitas, dan efisiensi.

Sebagai perancang kota yang terlibat dalam proyek IKN, Sibarani Sofian mengatakan kompleks Kemenko adalah salah satu bangunan yang mengimplementasikan konsep smart bulding di IKN yang saat ini telah terlihat pembangunannya.

"Sedikit saya mau bercerita tentang aplikasinya di salah satu gedung atau kompleks gedung pertama yang akan dibangun selain istana yaitu adalah Kompleks Kemenko," kata Sibarani Sofian dikutip dari detikInet.

Kriteria Penting dalam Pengembangan Smart Building:

  1. Keindahan dan Fungsionalitas: Bangunan tidak hanya indah secara estetika, tetapi juga terkelola dengan baik, memiliki infrastruktur yang optimal, dan memberikan pelayanan prima kepada penghuninya.
  1. Detail dan Keamanan: Berfokus pada fungsi optimal, dengan perhatian khusus pada keamanan dan keselamatan yang diperkuat oleh teknologi telekomunikasi.
  1. Penggunaan Material Lokal dan Teknologi: Menggabungkan bahan lokal dengan teknologi untuk mendukung keberlanjutan dan efisiensi.
  1. Adopsi Standar: Memiliki standar untuk mengurangi kesalahan pada sistem bangunan dan memastikan penggunaan teknologi yang optimal.
  1. Efisiensi Energi dan Operasional: Mampu menekan pemborosan energi dan biaya operasional dari waktu ke waktu.
  1. Kecanggihan Teknologi: Mengintegrasikan sensor, aktuator, dan microchip untuk memonitor dan mengoptimalkan penggunaan bangunan dengan bantuan internet.
  1. Elegansi dan Keamanan Jangka Panjang: Sistem struktural yang baik, hemat energi, dan aman, dengan penekanan pada kenyamanan dan keamanan jangka panjang tanpa merusak lingkungan sekitar.
  1. Kehadiran Manusia: Bangunan yang dirancang untuk interaksi, kolaborasi, dan produktivitas masyarakat secara menyeluruh.

Pembangunan smart building di IKN tidak hanya sekedar impian masa depan, tetapi merupakan langkah konkret dalam merancang infrastruktur yang mendukung kebutuhan modern pemerintahan dan masyarakat. Dengan prinsip-prinsip kecerdasan bangunan yang terintegrasi, IKN Nusantara berpotensi menjadi contoh bagi kota-kota lainnya dalam mengadaptasi teknologi untuk keberlanjutan dan kesejahteraan bersama.


Bagikan artikel ini