SMBR Persiapkan Pengembangan Teknologi Berbasis AI


Artificial Intelligence Industri

Ilustrasi Industri Artificial Intelligence

PT Semen Baturaja (SMBR) telah melaksanakan Asesmen Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) dengan hasil skor penilaian 3,0 berdasarkan expose hasil verifikasi INDI 4.0 oleh Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T). Skor tersebut menunjukan SMBR berada pada level Kesiapan Matang.

Direktur Produksi dan Pengembangan SMBR, Daconi mengatakan, asesmen tersebut untuk mengukur tingkat kesiapan perusahaan dalam bertransformasi menuju industri 4.0.

"Ini sesuai dengan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara Kementerian BUMN dan Kementerian Perindustrian tentang pelaksanaan asesmen Indonesia Industri 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) untuk BUMN," ujar Daconi, Rabu (16/3/2022).

Melansir dari iNews.com, saat ini SMBR sedang mempersiapkan pengembangan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI). Program ini merupakan salah satu upaya perseroan dalam mempersiapkan perusahaan untuk bertransformasi menuju industri 4.0 dan merupakan bentuk dukungan terhadap Program Making BUMN 4.0 sebagai bagian dari Program Making Indonesia 4.0.

Pada tahun 2021, lanjut Daconi, SMBR telah mengimplementasikan Intelligence Process Control System pada proses pyroprocessing atau pembakaran dan direncanakan untuk dilanjutkan pada proses penggilingan. Selain itu, pada tahun 2022, SMBR juga merencanakan akan mengimplementasikan Predictive Maintenance berbasis AI untuk peralatan-peralatan utama pabrik.

"Pengembangan Predictive Maintenance berbasis AI ditargetkan siap untuk diaplikasikan pada lahir tahun ini, yakni Desember 2022," kata Daconi.

Diungkapkan Daconi, saat ini pihaknya telah membentuk tim Transformasi Industri 4.0 yang bertujuan untuk mempersiapkan SMBR dalam bertransformasi menuju industri 4.0 dengan target skor 3,5 pada tahun 2024.

"Perseroan mendukung program transformasi industri 4.0 ini karena seiring dengan perkembangan zaman, maka Perseroan harus mampu mengikuti perkembangan teknologi," ucapnya.

Melalui implementasi industri 4.0 tersebut, kata Daconi, Perseroan akan dapat memperbaiki kualitas produk, meningkatkan produktifitas, dan proses produksi yang lebih efisien, sehingga diharapkan mampu meningkatkan daya saing dan lebih lanjut dapat menjadi penunjang kemajuan perekonomian Indonesia.

"Kami berusaha untuk membangun sistem operasi pabrik yang cerdas dan efisien untuk menghasilkan produk semen yang berkualitas," katanya.

Tak hanya itu, dengan implementasi proses industri 4.0 lewat pengembangan teknologi berbasis AI tersebut dinilai akan memperkuat sistem operasional IT maupun keamanan siber.

"Pengembangan teknologi tersebut juga berpengaruh terhadap serta persiapan sumber daya manusia yang kompeten, dengan tetap mengedepankan pelayanan prima dalam menjamin kepuasan pelanggan," katanya. 


Bagikan artikel ini