Indosat Bantah Dugaan Kebocoran Data Karyawan, Apa yang Terjadi?


Ilustrasi Hacker 2

Ilustrasi Hacker 2

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) membantah adanya kabar dugaan kebocoran data karyawan yang tengah beredar. Kabar ini mencuat setelah seorang penjahat siber dengan nama abyss0 mengklaim telah membobol data karyawan perusahaan operator seluler Indosat dan membagikannya di situs Breachforums. Namun, dalam keterangan resminya yang dikutip dari CNNIndonesia.com, SVP Head of Corporate Communications IOH, Steve Saerang, menegaskan bahwa tidak ada kebocoran data karyawan akibat dari serangan hacker seperti yang dituduhkan.

"Tidak benar bahwa data karyawan Indosat bocor karena hacker," ujarĀ  Steve Saerang kepada, Jumat (12/4/2024).

Menurut Steve Saerang, setelah mendengar kabar tersebut, pihaknya segera melakukan pengecekan sistem secara menyeluruh. Hasil pengecekan ini menunjukkan bahwa data yang diklaim telah dibajak oleh penjahat siber tersebut ternyata merupakan data non-sensitif yang digunakan untuk keperluan acara internal perusahaan.

"Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui tim IT Security segera melakukan pengecekan sistem secara menyeluruh untuk menindaklanjuti klaim pengambilalihan data dari pihak tidak bertanggung jawab," jelasnya.

"Kami menemukan bahwa data karyawan yang diklaim telah dibajak merupakan data non-sensitif yang digunakan untuk keperluan acara internal perusahaan," lanjut Steve.

Data yang dimaksud adalah data yang dikelola oleh pihak ketiga untuk keperluan registrasi acara dan tidak digunakan untuk kepentingan lain. Steve juga memastikan bahwa tidak ada akses ilegal ke sistem Indosat dan bahwa semua data yang mereka kelola tetap tersimpan dengan aman.

"Kami memastikan bahwa tidak ada akses ilegal ke sistem kami dan semua data yang kami kelola tetap tersimpan dengan aman," kata Steve.

Sebagai tambahan, Indosat Ooredoo Hutchison telah menerapkan standar keamanan internasional ISO 27001 untuk pengelolaan sistem manajemen keamanan informasi. Mereka juga mengimplementasikan keamanan berlapis dalam pengelolaan data serta selalu memastikan bahwa data tersimpan dengan aman dan baik.

"Pada bulan Desember 2023, Indosat Ooredoo dibobol oleh saya sendiri yang mengakibatkan pencurian data karyawan. Data ini tidak pernah dipublikasikan dan diunggah ke internet untuk pertama kalinya setelah Indosat gagal memenuhi tuntutan kami," ujar penjahat siber dengan nama akun abuss0, Sabtu (6/4).

Aktor siber tersebut mengklaim telah membagikan dua jenis file. Pertama, sebuah file yang berisi informasi login karyawan, yang secara jelas merupakan data sensitif yang harus dijaga keamanannya dengan ketat. Kedua, file lain yang memuat denah lantai seluruh perusahaan, termasuk lokasi gedung dan detail lantai setiap karyawan. Kedua jenis informasi ini memiliki potensi risiko yang serius jika jatuh ke tangan yang tidak bertanggung jawab, karena dapat memberikan akses tidak sah ke sistem perusahaan dan mengungkapkan rincian penting tentang infrastruktur dan keamanan perusahaan secara keseluruhan.

Kabar mengenai dugaan kebocoran data karyawan Indosat muncul setelah penjahat siber abyss0 menyatakan bahwa pada bulan Desember 2023, ia berhasil membobol sistem Indosat Ooredoo dan mencuri data karyawan. Namun, Steve Saerang membantah klaim ini dengan membuktikan bahwa data yang diklaim telah dibajak hanyalah data non-sensitif yang tidak memiliki dampak signifikan jika bocor.

Dalam pernyataannya, Steve juga menegaskan bahwa Indosat Ooredoo Hutchison selalu memprioritaskan keamanan data dan telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa tidak ada akses ilegal ke sistem mereka.

Pernyataan dari pihak Indosat ini tentu saja memberikan kelegaan bagi karyawan dan pelanggan perusahaan ini. Kehadiran penjahat siber yang mengklaim telah membobol data merupakan ancaman serius bagi perusahaan dan keamanan data secara umum. Namun, dengan langkah-langkah keamanan yang diterapkan oleh Indosat, diharapkan hal seperti ini tidak terulang di masa depan.

Meskipun demikian, insiden ini juga menjadi peringatan bagi perusahaan lainnya untuk selalu meningkatkan keamanan data mereka. Ancaman dari penjahat siber tidak bisa dianggap enteng, dan perlindungan data merupakan salah satu aspek yang harus diperhatikan secara serius oleh setiap perusahaan, terutama yang bergerak di bidang teknologi dan telekomunikasi seperti Indosat Ooredoo Hutchison.


Bagikan artikel ini