Indosat di Dunia IoT: Ekspansi ke Pertambangan dan Perkebunan


Internet Of Things

Ilustrasi Internet Of Things

PT Indosat Tbk. (ISAT), perusahaan telekomunikasi terkemuka, tidak hanya fokus pada konektivitas, tetapi juga telah merambah ke solusi Internet of Things (IoT) di sektor pertambangan dan perkebunan. Afief Helmi Basir, AVP Industry Solution Indosat, mengungkapkan bahwa perusahaan telah memulai pelayanan smart mining dan smart plantation.

“Kita memberikan layanan IoT, kita mencoba untuk memperluas, tidak hanya terbatas di konektivitas itu sendiri, kita mencoba memberikan layanan-layanan berupa solusi baik dari sektoral maupun industri,” ujar Afief pada paparannya, Rabu (8/11/2023). Indosat telah menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan terkemuka seperti PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam.

Afief menjelaskan bahwa solusi teknologi IoT bukan hanya sebagai jawaban terhadap biaya tinggi teknologi tersebut, tetapi juga sebagai upaya untuk membantu perusahaan pertambangan mengurangi belanja modal (capex) pada tahap awal produksi. “Jadi kita beri layanan act on services. Jadi kita coba minimalisasi investasi capex ini di depan dengan memberikan layanan yang tentunya connectivity menjadi act on services,” tambahnya.

Indosat kini telah menyediakan berbagai layanan IoT seperti CCTV, sistem pelacakan pintar, monitor pintar, dan lainnya. Teguh Prasetya, Ketua Umum Asosiasi IoT Indonesia, sebelumnya menyatakan target IoT di Indonesia pada 2025 mencapai US$40 miliar atau sekitar Rp626,4 triliun dengan 678 juta perangkat. Selain itu, pada 2045, setiap penduduk Indonesia diharapkan memiliki sekitar 22 perangkat IoT, termasuk smart wearable, wireless headphone, lampu pintar, dan lainnya.

Prasetya juga menekankan pentingnya pendidikan IoT sejak dini untuk menciptakan generasi yang dapat mengembangkan solusi IoT. "Pendidikan IoT seharusnya menjadi bagian dari kurikulum dasar. Itu adalah target kita," ujarnya. Dengan langkah-langkah ini, Indosat tidak hanya memperkuat posisinya di dunia telekomunikasi tetapi juga membuka peluang baru dalam mendukung transformasi digital di sektor pertambangan dan perkebunan Indonesia.


Bagikan artikel ini