Industri Logistik Manfaatkan Tracking System Berbasis IoT


Ilustrasi Industri 4.0

Ilustrasi Industri 4.0

Pemanfaatan teknologi Internet of Things (IoT) dalam beberapa tahun belakangan, terus mengalami pertumbuhan. Mulai hadinya layana jaringan geberasi kelima atau yang biasa disebut 5G, ikut berpotensi membuat layanan IoT akan makin luas lagi diimplementasikan. 

Ketua Umum Asosiasi IoT Indonesia (AIoT) Teguh Prasetya mengungkapkan, pada 2025, diperkirakan nilai pasar Iot di Indonesia mencapai 40 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Besarnya jumlah pasar IoT, menurutnya, tak lepas dari besarnya permintaan pasar akan berbagai perangkat pendukung IoT, yang diperkirakan akan mencapai 678 juta perangkat. 

Dilansir dari Republika, dalam beberapa tahun mendatang, AIoT melihat akan ada berbagai tren teknologi yang akan membentuk kehidupan masyarakat. Di antaranya, perangkat wearable, edge computing, nano chip computing, hybrid cloud, hingga Wifi-6. 

Sedangkan khusus untuk IoT, hadirnya teknologi 5G, akan memberikan dampak signifikan terhadap laju perkembangan IoT secara global, tak ketinggalan di Indonesia. Menurut Teguh, IoT dan 5G akan terus melahirkan kolaborasi-kolaborasi untuk memenuhi besarnya permintaan dari pasar,” tutur Teguh. 

Hal ini, akan tercermin dalam berbagai bentuk pengaplikasian, seperti smart home, smart building, smart healthcare, hingga smart government.

Di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, industri logistik menjadi salah satu sektor bisnis yang keberadaannya semakin vital bagi masyarakat. Hal ini tak lepas dari pembatasan fisik dan sosial yang kian diketatkan demi memutus penyebaran virus korona. 

Aktivitas masyarakat yang terbatas, otomatis membuat layanan logistik kian diandalkan. Menyadari pentingnya hal tersebut, Fox Logger sebagai perusahaan penyedia tracking system (GPS) berbasis IoT (Internet of Things) di Indonesia berupaya terus meningkatkan kualitas layanannya bagi pelaku industri logistik. 

Kualitas layanan yang diberikan ini tidak saja dalam proses pembelian dan pemasangan, tapi juga penanganan keluhan seandainya terjadi persoalan di lapangan. “Sebab kami menyadari para pelaku logistik membutuhkan produk yang andal agar bisa beroperasi dengan baik. Salah satunya, tentunya produk tracking system yang memenuhi tiga unsur, yakni cost efficient, reliable, dan secure,’ ujar CEO Fox Logger, Alamsyah Cheung. 

Menurutnya, pemenuhan unsur ini, selain membuat perusahaan logistik bisa menjalankan perannya bagi pelanggannya, juga akan membuat biaya operasional mereka tetap terkendali. Sehingga bisnis tetap tumbuh di masa pandemi ini. 

Urgensi pemanfaatan sistem pelacakan yang andal, diakui Joshua Marzully, selaku CEO Marzully Trucking, salah satu perusahaan trucking terbesar di DKI Jakarta. Menurutnya, di era seperti saat ini, tracker system yang andal memang tak ubahnya jantung bagi bisnis logistik. 


Bagikan artikel ini