Kolaborasi Kaspersky dan BSSN, Tingkatkan Cybersecurity Indonesia


Ilustrasi Cyber Security

Ilustrasi Cyber Security

Perusahaan keamanan siber global Kaspersky jalin kerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melalui penandatanganan nota kesepahaman pada Selasa, 15 Juni 2021 lalu. Kerja sama ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kapabilitas cybersecurity atau keamanan siber Indonesia.

Nota kesepahaman ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengembangan kapasitas dan pengembagan institusi terkait keamanan siber di sektor pemerintah, serta memastikan keselamatan dan keamanan publik di abad 21. Terutama dnegan percepatan digitalisasi yang terjadi di Indonesia.

Eugene Kaspersky, CEO Kaspersky mengatakan bahwa Indonesia saat ini sedang berkembang pesat di dunia digital dan pandemi COVID-19 telah mempercepat hal tersebut. Peningkatan arus digitalisasi juga berarti peningkatan kejahatan siber, keamanan siber pun menjadi semakin krusial dalam perekonomian negara dan keamanan penduduknya.

“Dalam rangka membangun dunia yang lebih aman dan mendukung negara dalam memanfaatkan kekuatan teknologi secara aman, kami akan bekerja bersama-sama dan berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran terkait keamanan siber dan program peningkatan kapasitas,” kata Eugene dalam acara penandatanganan nota kesepahaman secara virtual, Selasa (15/6/2021).

Nota kesepahaman yang telah ditandatangani Kaspersky dan BSSN akan mencakup kolaborasi dalam hal berbagi pengetahuan, peningkatan kapasitas, berbagai pelatihan keamanan siber serta menciptakan kesadaran siber di Indonesia.

Kepala BSSN Letnan Jenderal (Purn) Hinsa Siburian mengatakan bahwa terkait potensi ancaman siber, BSSN dan Kaspersky berupaya bersama untuk dapat meningkatkan keamanan komputasi secara keseluruhan melalui komitmen terhadap keamanan, perlindungan privasi, keandalan, respon insiden, dan intergritas dengan mengambil langkah awal melalui nota kesepahaman.

“Kedua pihak, baik Kaspersky maupun BSSN saling berkomitmen untuk membangun kerja sama yang baik terutama dalam penyelenggaraan keamanan siber di infrastruktur kritis serta peningkatan kapabilitas melalui pelatihan, konsultasi, evaluasi keamanan informasi, hingga pemulihan dan respon atas insiden,” tutur Hinsa.

Kaspersky sendiri adalah perusahaan keamanan siber serta privasi digital global yang memiliki lebih dari 20 tahun pengalaman dalam keamanan siber. Selama kuartal pertama 2021 ini, Kaspersky telah menggagalkan 9.639.740 malware yang tersebar melalui internet, dan hampir menginfeksi pengguna Indonesia.


Bagikan artikel ini