Kebutuhan Talenta Digital Jadi Mendesak Akibat Pandemi COVID-19


Infrastruktur Digital

Ilustrasi Infrastruktur Digital

Kebutuhan untuk mempersiapkan talenta di bidang teknologi, terutama berkaitan dengan data science dan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, dinilai mendesak untuk dilakukan serta perlu untuk menjadi perhatian khusus. Hal ini terutama akibat pandemi COVID-19 yang mengakselerasi kehadiran teknologi digital.

Nadia Alatas, Founder Cybertrend mengatakan bahwa adopsi teknologi yang begitu cepat oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia mengindikasikan kebutuhan akan pekerja di bidang teknologi sehingga talenta digital pun mendesak untuk dihadirkan.

“Pekerja antara lain di bidang data science dan analytics, AI, dan machine learning specialist, big data analytics, Internet of Things (IoT) specialist, serta digital marketing specialist,” kata Nadia melalui siaran pers, Selasa (20/7/2021).

Nadia juga menyampaikan bahwa berdasarkan laporan dari Bank Dunia (World Bank), lapangan kerja yang layak serta berkualitas untuk dapat mendorong pertumbuhan masyarakat kelas menengah di Indonesia terhitung masih minim. Pada sisi permintaan, terdapat ketidakselarasan antara kapasitas angkatan kerja yang berpendidikan tinggi dengan kebutuhan industri.

Laporan Bank Dunia pun merekomendasikan strategi reformasi untuk dapat mengatasi tantangan terkait pekerjaan, seperti melengkapi tenaga kerja Indonesia untuk memiliki pekerjaan kelas menengah melalui investasi yang membangun sistem pembelajaran dan pelatihan, serta berbagai program yang dapat meningkatkan keterampilan pekerja.

Maka dari itu, Nadia mengatakan bahwa lulusan perguruan tinggi bahkan karyawan perusahaan sangat perlu untuk melakukan peningkatan kemampuan agar dapat beradaptasi dengan kebutuhan pasar industri yang mengadopsi teknologi mutakhir.

Menurut Nadia, hal ini diperlukan karena masih ada kesenjangan yang lebar antara kebutuhan industri atas talenta di bidang data science dan AI dengan ketersediaan yang disiapkan oleh dunia pendidikan. Maka perguruan tinggi memiliki tantangan pula untuk menyusun kurikulum yang sesuai kebutuhan industri.

Data academy menyiapkan pelatihan, sertifikasi, standarisasi, serta mendampingi perguruan tinggi dalam menyusun kurikulum dan riset data science serta AI sekaligus menyediakan program magang dan perekrutan. Semua itu dalam rangka mendekatkan perguruan tinggi dengan kebutuhan industri,” tutur Nadia.


Bagikan artikel ini