Kominfo Berencana Gandeng Huawei, Hadirkan 5G di IKN


Jaringan 5G

Ilustrasi Jaringan 5G

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berencana untuk menjajaki kerja sama dengan Huawei untuk penerapan teknologi jaringan 5G, khususnya untuk pengembangan smart city dan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Director of Media Affairs Huawei Indonesia Yang Lin pun mengaku akan terus memberikan dukungan bagi Indonesia untuk dapat mempercepat transformasi digital di berbagai sektor, termasuk untuk pengembangan IKN.

“Selama lebih dari 22 tahun Huawei beroperasi di Indonesia, Indonesia menjadi salah satu mitra strategis Huawei. Terhadap Indonesia, Huawei memiliki komitmen yang berkelanjutan dan kuat,” kata Yang Lin dalam keterangan resminya, melansir dari Bisnis.com, Selasa (8/3/2022).

Yang Lin pun menyebut bahwa Huawei merupakan penyedia ICT global yang memiliki keahlian serta keunggulan di bidang teknologi terdepan, seperti 5G, cloud computing, artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, serta pengembangan jaringan infrastruktur.

Tidak hanya itu saja, Yang Lin juga menuturkan bahwa Huawei telah memiliki pengalaman serta best practices dalam berbagai aplikasi teknologi, terutama smart city, 5G untuk bisnis, cloud, smart manufacturing, dan pengembangan sistem lainnya telah dikembangkan di 170 negara di seluruh dunia.

“Huawei akan tetap fokus pada keahlian kami dalam mendukung teknologi end-to-end melalui pengetahuan, pengembangan kompetensi SDM, dan berbagai inisiatif teknologi lainnya. Selain itu, komitmen kami kepada Indonesia adalah komitmen jangka panjang dan bukan spesifik untuk proyek-proyek tertentu,” tambah Yang Lin.

Sementara Plt. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kemenkominfo Ismail menyampaikan bahwa rencana kerja sama dengan Huawei baru sebatas penjajakan. Indonesia tidak hanya menjajaki kerja sama dengan Huawei, namun juga terbuka untuk semua vendor dan teknologi yang dibutuhkan.

“Jadi ini sifatnya baru kajian. Ini baru tahap penjajakan dan terbuka untuk semua vendor dan teknologi yang dibutuhkan serta menguntungkan Indonesia,” kata Ismail.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan bahwa percepatan pembangunan infrastruktur digital, salah satunya infrastruktur 5G, telah diluncurkan secara komersial pada 2021 dan terus dilakukan.

Johnny pun mengatakan bahwa pihaknya terus menjajaki kerja sama dengan berbagai pihak untuk penerapan teknologi 5G, khususnya untuk mendukung pengembangan smart city serta Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Presiden Joko Widodo memiliki kebijakan yang sangat tegas dalam pengembangan TIK. Kami telah mengeluarkan investasi yang cukup besar untuk menjembatani kesenjangan digital di pedesaan. Pada saat yang sama, kami juga ingin menerapkan teknologi terbaru seperti 5G,’ kata Johnny.

Johnny pun menyatakan bahwa Kemenkominfo telah membangun kolaborasi penerapan teknologi 5G dengan semua pihak. Selain itu, pemerintah juga membuka peluang kerja sama dan berbagi pengetahuan dengan penyedia TIK global, termasuk Huawei.

Menurutnya, peluncuran komersial 5G yang telah dilakukan 2021 lalu kemudian telah mendorong operator telekomunikasi untuk memulai operasi awal di 13 kota di Indonesia. Bahkan, pemerintah juga tengah mempersiapkan spektrum frekuensi radio untuk mendukung pemerataan 5G di Indonesia.


Bagikan artikel ini