Kemenparekraf Gunakan Big Data untuk Pemulihan Pariwisata


Logo Kemenparekraf RI

Logo Kemenparekraf RI

Pemerintah kini sedang menyiapkan kebijakan dalam mempercepat pemulihan pariwisata pasca pandemi COVID-19 di Indonesia agar sektor kembali bangkit dan membantu usaha mikro, kecil, dan menengah kembali beroperasi.

“Disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan tetap prioritas utama dalam membangkitkan kembali dunia pariwisata,” ujar Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Barekraf Rizki Handayani, Rabu (1/4).

Dilansir dari Republika, Rizki menyampaikan hal itu pada webinar bertemakan Membangkitkan Optimisme Pariwisata untuk Pemulihan Ekonomi Sumbar. Terdapat beberapa tren berwisata pasca pandemi yaitu penerapan protokol kesehatan di destinasi wisata menjadi pertimbangan wisatawan.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga menerapkan strategi inovasi dengan pendekatan big data untuk memetakan potensi dan penguatan sektor pariwisata yang ada. Selain itu juga dilakukan adaptasi penerapan protokol Clean, Healthy, Safety, dan Environment (CHSE) pada destinasi wisata dan kolaborasi semua pihak untuk memulihkan sektor pariwisata dan industri kreatif dengan membuka lapangan kerja seluas-luasnya.

Pariwisata nusantara merupakan modal awal kebangkitan untuk menjadi destinasi pilihan di Asia Tenggara. Pariwisata Indonesia dapat pulih dengan terus melakukan pengembangan wisata nusantara sebagai pondasi bagi wisatawan asing.


Bagikan artikel ini