Kemenperin dan Kominfo Dorong Akselerasi Transformasi Digital


Infrastruktur Digital

Ilustrasi Infrastruktur Digital

Pandemi COVID-19 mendorong dilakukannya transformasi ekonomi, di mana peran teknologi informasi menjadi sangat penting di samping upaya percepatan perijinan, penyederhanaan birokrasi serta reformasi regulasi. Program-program Making Indonesia 4.0 terus diintesifkan pada periode tahun 2020-2022. Sehingga transformasi ekonomi dapat berjalan dengan baik.

Making Indonesia 4.0 merupakan arah kebijakan Kementerian Perindustrian dalam menjalankan transformasi industri 4.0. Kemenperin juga mendorong transformasi industri 4.0 dalam penyediaan data dan informasi industri melalui Sistem Informasi Industri Nasional (SIINAS).

"Dalam rangka penguatan teknologi transformasi digital bagi industri kecil dan menengah, Kemenperin  memiliki beberapa program seperti e-smart IKM, Smart Sentra, Smart Material Center, Smart Packaging Center, dan Smart IKM,” Ujar Dirjen IKMA, Gati Wibawaningsih dalam Pembukaan Cloud Computing Indonesia Conference 2021 melalui webinar, Senin (15/3).

Kemenperin juga mengajak Technology Provider melalui program Stratup4Industry untuk mengakselerasi startup yang bisa mengimplementasi teknologi di industri khususnya di industri kecil dan menengah.

Kemenperin juga terus mendorong kawasan industri untuk menjadi kawasan industri 4.0. Di dalam kawasan industri ini sudah berbasis Smart factory, smart infrastructure, smart logistic system, serta pengggunaan teknologi yang ramah lingkungan.

Keberhasilan pelaksanaan transformasi industri 4.0 membutuhkan peran serta dari stakeholder untuk percepatan transformasi industri seperti peran dari beberapa kementerian seperti dukungan dari Kementerian Keuangan, Kementerian PUPR, Kementerian Perdagangan, Kemendikbud, dan bantuan dari Kominfo.

“Keberhasilan pelaksanaan transformasi industri 4.0 juga membutuhkan rolemodel bagi industri lainnya dalam bertransformasi dan mengimplementasikan industri 4.0,” tambah Gati.

Gati mengapresiasi kepada Asosiasi Cloud Computing Indonesia (ACCI) dan Huawei Indonesia yang bersama dengan Kementerian Perindustrian menggelar acara Cloud Computing Indonesia Conference 2021. “Kegiatan ini sangatlah tepat mengingat perkembangan industri global yang mengarah pada industri 4.0 menuntut transformasi dan inovasi digital dalam berbagai aspek,” tutup Gati.

Sementara itu, Dirjen SDPPI Kemkominfo, Dr. Ir. Ismail juga mengungkapkan pentingnya masyarakat untuk bertransformasi digital karena dapat mempengaruhi kondisi perkenomian nasional akan mengalami tekanan yang luar biasa dan tidak hanya terjadi di Indonesia saja melainkan seluruh dunia sedang mempercepat proses transformasi digital karena diyakini memberi harapan baru setelah era pandemi COVID-19.

"Presiden Jokowi juga mempersiapkan kondisi transformasi digital dengan memberikan lima instruksi yakni percepatan infrastruktur digital, peta jalan transformasi digital, integrasi pusat data, kebutuhan SDM talenta digital, dan perencanaan regulasi serta pembiayaan transformasi digital" ucap Ismail.

Ismail menjelaskan upaya pemerintah untuk mewujudkan akselerasi transformasi digital dengan empat cara yaitu sumber daya spektrum frekuensi yang membangun infrastructure mobile broadband, mendorong aplikasi dan data untuk pelayanan publik seperti pusat data nasional, digital talent scholarship, dan layanan internet di ruang publik.

Selain itu, upaya pemerintah lainnya adalah meneruskan pembangunan infrastruktur TIK dan meningkatkan konektivitas telekomunikasi  untuk memperkecil digital divide dan pengembangan Base Transceiver Station (BTS) serta kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk perangkat 5G minimal sama dengan TKDN 4G yaitu sebesar 30%.


Bagikan artikel ini