Kereta Cepat Jepang Gunakan Teknologi AI AMD


Artificial Intelligence

Artificial Intelligence

JR Kyushu Railway Company (JR Kyushu), operator kereta cepat Jepang, telah mengambil langkah maju dengan mengadopsi teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dari AMD System-on-Module (SOM) AMD Kria K26 untuk melakukan inspeksi jalur. Teknologi ini menandai pergeseran penting dalam keamanan dan efisiensi operasional jalur kereta cepat yang panjangnya mencapai lebih dari 1.455 mil.

Jalur kereta peluru JR Kyushu memiliki panjang lebih dari 1.455 mil, menandai jaringan rel yang luas dan kompleks. Dengan kereta cepat yang beroperasi pada kecepatan hingga 161 mph, standar keselamatan yang ketat menjadi suatu keharusan. Untuk memenuhi tuntutan ini, AMD bekerja sama dengan Tokyo Artisan Intelligence (TAI) dalam menghadirkan teknologi AI tingkat lanjut yang tidak hanya memproses gambar tetapi juga mampu mendeteksi masalah lintasan, termasuk baut yang lepas, sehingga menjaga keandalan dan keselamatan operasional kereta.

Teknologi AI yang diterapkan oleh JR Kyushu menggunakan kotak komputasi visi berbasis Kria K26 SOM FPGA. Dengan kemampuan pemrosesan gambar dan data yang cepat, proses inspeksi dapat dilakukan dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada metode konvensional. Kotak tersebut dapat beroperasi hingga kecepatan 12 mph, mempercepat proses inspeksi dan pemeliharaan jalur kereta.

Chip AI Terbaru dari AMD, Instinct MI300

AMD telah mengumumkan seri chip Instinct MI300 yang menargetkan pasar perangkat keras berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). Chip ini memperkuat posisi AMD dalam komputasi AI dengan menawarkan alternatif yang lebih terjangkau daripada GPU H100 Tensor Core Nvidia.

Seri chip AI ini dirancang untuk memberikan respons cepat dan meningkatkan interaksi berbasis AI. CEO AMD, Su Zifeng, menekankan potensi revolusioner chip AI MI300 yang akan memberikan dampak signifikan bagi pengguna. Dengan peningkatan kinerja dan integrasi memori HBM3 sebesar 192 GB, Instinct MI300 siap mempercepat transmisi data dan mendukung model AI yang lebih kompleks. Dalam menghadapi kompleksitas aplikasi AI yang semakin meningkat, peningkatan kinerja menjadi krusial, membutuhkan kecepatan dan efisiensi yang lebih tinggi.

"Chip AI memiliki kemampuan akselerator untuk memberikan respons yang cepat dan meningkatkan interaksi berbasis AI," katanya seperti dikutip Gizmochina.

Salah satu inovasi utama dari Instinct MI300 adalah desain chipset yang dapat menampung 13 chip kecil berdasarkan penumpukan 3D menjadi inovasi, yang terdiri dari 24 inti CPU Zen4 yang terintegrasi dengan memori CDNA 3 dan 8 HBM3, dengan memanfaatkan IP 5 nm dan 6 nm untuk meningkatkan total memory. Hal ini meningkatkan kinerja dan efisiensi penggunaan chip tersebut, memungkinkan penanganan model AI yang lebih besar dengan lebih efisien.

Implikasi Penting dari Penggunaan Teknologi AI di Kereta Cepat Jepang

Adopsi teknologi AI di kereta cepat Jepang oleh JR Kyushu memiliki implikasi yang luas. Pertama, meningkatkan keamanan jaringan rel dengan mendeteksi masalah lintasan secara otomatis dapat mencegah potensi kecelakaan dan memperpanjang umur pakai jalur kereta. Kedua, efisiensi operasional meningkat dengan mempercepat proses inspeksi, yang pada gilirannya dapat mengurangi waktu jeda antar perjalanan kereta.

Sementara itu, pengenalan Instinct MI300 oleh AMD memperluas aksesibilitas komputasi AI dengan menawarkan alternatif yang lebih terjangkau. Hal ini dapat mendorong adopsi teknologi AI di berbagai sektor industri, meningkatkan inovasi dan efisiensi di seluruh ranah komputasi AI.

Kemitraan antara JR Kyushu dan AMD, serta pengumuman chip AI terbaru Instinct MI300, menandai langkah signifikan dalam evolusi teknologi AI dan komputasi berbasis kecerdasan buatan. Dengan integrasi teknologi AI yang semakin meluas, diharapkan dapat terjadi percepatan dalam pembangunan infrastruktur cerdas dan peningkatan efisiensi di berbagai sektor.


Bagikan artikel ini