Layanan Telemedis Adopsi Cloud untuk Percepat Digitalisasi
- Arundati Swastika Waranggani
- •
- 26 Feb 2021 15.09 WIB
Transformasi digital saat ini berlangsung dengan masif sehingga membuat bentuk pelayanan kesehatan semakin bergeser, dari konvensional ke digital dikarenakan pandemi COVID-19. Pasien pun melakukan konsultasi kesehatan melalui telemedicine atau telemedis yang disediakan berbagai penyedia layanan kesehatan.
Guna mempercepat layanan secara digital ini, banyak telemedis yang kemudian mengadopsi teknologi cloud computing atau komputasi awan. Hal ini pun dilakukan seiring dengan transformasi digital yang masif akibat pandemi COVID-19.
Bayu Adi Saputra, Head of Product KlikDokter menuturkan, pemanfaatan teknologi cloud telah dilakukan pihaknya sejak tahun 2018 lalu. Bayu juga menyampaikan, cloud computing kemudian membantu menghadapi traffic yang meningkat akibat situasi pandemi.
“Ketika pandemi berlangsung, sejak awal traffic naik berkali-kali lipat hingga hampir 200-300 persen. Jika pakai cara lama untuk mengatur infrastruktur layanan telemedis, infrastruktur akan kewalahan,” tutur Bayu dalam diskusi virtual, Kamis (25/2/2021).
KlikDokter dengan memanfaatkan komputasi awan sendiri telah menjalankan fitur-fitur sistem manajemen klinik serta mewadahi sekitar 300 klinik di Indonesia, baik untuk dokter, pemilik atau administrator untuk kemudahan mengontrol dan mengelola klinik dari mana saja.
Bayu menyampaikan bahwa fitur-fitur yang saat ini paling diminati konsumen selama pandemi adalah artikel kesehatan yang ditulis langsung oleh tenaga medis serta telekonsultasi untuk temu janji dengan dokter.
Pemangku kepentingan di layanan kesehatan, Bayu mengatakan, awalnya belum merambah ke dunia digital sebab sulit dalam mengikuti perkembangan zaman. Namun mau tidak mau, dengan semakin banyak orang yang memilih telemedis untuk konsultasi; maka mau tidak mau pemamngku kepentingan pun harus merambah dunia digital.
“Dari pemerintah juga sudah mengeluarkan regulasi tentang telekonsultasi, bahkan sekarang pemerintah melalui Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) mendorong supaya pasien-pasien atau masyarakat menggunakan telekonsultasi untuk berdiskusi dengan dokter terkait hal-hal non-urgent,” papar Bayu.
Presiden RI Joko Widodo pun mengatakan bahwa semua industri di Indonesia harus memanfaatkan teknologi digital untuk semakin efisien da kompetitif. Keberadaan layanan telemedis pun menjadi salah satu agenda untuk percepatan transformasi digital.