FisioMotion: Aplikasi Telephysiotheraphy Berbasis AI Buatan UI


Layanan Kesehatan Digital

Layanan Kesehatan Digital

Sejumlah mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dari Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom), Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) dan Pendidikan Vokasi berkolaborasi untuk hadirkan aplikasi telephysiotheraphy berbasis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan di Indonesia.

Tim mahasiswa yang terdiri dari Darren Ngoh, Indri Klarissa Ramadhanti, Rio Fernando Alexander, Muhammad Mikail Athif Zhafir, dan Alifia Azzahra Putri Satrio ini menciptakan aplikasi bernama FisioMotion, yang membantu pasien dengan kebutuhan fisioterapi untuk melakukan latihan secara mandiri dengan dukungan AI dan machine learning (ML).

Salah satu anggota tim dan mahasiswa dari Fasilkom UI, Darren Ngoh menuturkan bahwa permasalahan kesehatan saat ini harus bisa diselesaikan dengan perkembangan teknologi terbaru secara maksimal.

Ia kemudian menjelaskan, bahwa FisioMotion memberikan dukungan kemudahan pada fisioterapis di klinik dan rumah sakit untuk memberikan penilaian apakah gerakan pasien benar atau tidak secara online.

“Kami mencoba untuk mengaplikasikan AI untuk dapat menilai gerakan pasien tanpa perlu mengunjungi klinik atau rumah sakit secara langsung. Pengguna aplikasi juga akan mendapatkan feedback secara real-time,” jelas Darren dalam keterangan resminya, melansir dari Antara, Senin (26/9/2022).

Darren juga menuturkan, bahwa pandemi COVID-19 yang mengakibatkan sulitnya berkunjung langsung ke klinik atau rumah sakit guna memperoleh pengobatan menjadi inspirasi untuk aplikasi ini. Ia menyampaikan, bahwa pandemi mengakibatkan mobilisasi pasien fisioterapi menjadi sangat sulit.

FisioMotion sendiri didesain agar mudah digunakan oleh pasien, dengan pasien yang dapat melihat jadwal fisioterapi mereka di dalam aplikasi. Pasien kemudian dapat melakukan gerakan fisioterapi dengan kamera yang dinyalakan, dan aplikasi akan mengoreksi gerakan yang dideteksi salah.

Darren menjelaskan bahwa FisioMotion bisa mengurangi antrian fisioterapi secara langsung, serta membantu lebih banyak pasien untuk sembuh. Ia mengatakan bahwa seorang fisioterapis hanya bisa membantu 6-10 pasien, namun dengan bantuan FisioMotion fisioterapis bisa membantu 20-25 pasien per harinya.

Aplikasi FisioMotion ini kemudian mendorong inovasi dari mahasiswa UI untuk memenangkan People’s Choice Award di National University of Singapore (NUS) Medical Grand Challenge 2022. Kehadiran aplikasi ini pun diharapkan dapat memberikan inovasi dalam dunia kesehatan, utamanya dalam fisioterapi.


Bagikan artikel ini