Manfaat dan Kegunaan Teknologi Blockchain bagi Perusahaan


Data Analisis

Ilustrasi Data Analisis

Blockchain dalam dunia perusahaan atau industri melakukan perkembangan yang cukup pesat mulai dari tahun 2014. Forbes mengeluarkan daftar Forbes Blockchain 50 yang dimana perusahaan-perusahaan raksasa di dunia sudah mulai melirik Blokchain bahkan mengimplementasikan teknologi blockchain mulai dari Amazon, Google, Microsoft, dll. Blockchain service sendiri sudah termasuk dalam layanan Cloud sehingga penggunaan teknologi tersebut bagi perusahaan membuat penghematan biaya.

Association Research Follow Blockchain Daekin University, Dimaz Wijaya, menungkapkan bahwa blockchain membuat perubahan besar yaitu internet of value. Dahulu internet dikenal sebagai tempat untuk bertukar informasi, sementara saat ini blockchain dikenal sebagai tempat untuk bertukar nilai atau transaksi.

"Blockchain sendiri tidak tergantung pada pihak tertentu atau trustless seperti bank central atau bank tertentu sehingga informasi dapat diverifikasi oleh siapapun. Blockchain dijalankan dengan sistem consersus dimana mayoritas akan menjadi pengendalinya," ujar Dimaz dalam Webinar MTI Talk #01: Blockchain Challenges dan Opportunities, pada Jumat (16/10).

Manfaat blockchain yang ditawarkan sehingga menjadikan internet of value adalah transaksi yang permanen sehingga apabila sudah melakukan transaksi tidak bisa di-cancel, semua informasi yang terdapat di blockchain dapat dipastikan kebenarannya, terdapat banyak produk blockchain yang ada di seluruh dunia, kepemilikannya dipastikan menggunakan digital signature, dapat memindahtangankan kepemilikan token tersebut ke orang lain dengan mudah, memiliki uang yang tidak hanya memiliki angka, namun memiliki fungsi dalam mengelola uang tersebut.

Teknologi Blockchain di masa depan digadang akan menjadi International Digital Currency yang memungkin nilai rupiah Indonesia digantikan dengan Central Bank Digital Currency (CBDC) berbasis Blockchain. Blockchain juga dapat digunakan untuk kepentingan umum, hal itu dibuktikan dalam research yang dilakukan oleh Dimaz Wijaya yaitu seperti bea materai berbasis blockchain. Blockchain juga dapat digunakan dalam Internet of Things (IoT), Carbon trading, Smart cars, Microgrid energy trading.

Senior Developer Advocate Indonesia  Amazon Web Services, Petra Barus  mengungkapkan sebuah perusahaan butuh adanya teknologi blockchain  terutama bisnis yang memiliki banyak pihak, pihak tersebut dapat melihat data mereka dan memverifikasi transaksi mereka tanpa memerlukan central trust atau pihak utama yang menyimpan data transaksi mereka.

Teknologi blockchain menjadikan semua orang secara independen dapat melihat data yang sama. Dengan adanya blockchain akan menghilangkan kebutuhan otoritas sentral sehingga semua orang akan memiliki ledger yang sama, melakukan mekanisme consensus, dan dapat membangun aplikasi.

Permasalahan yang didapatkan apabila perusahaan menggunakan solusi teknologi blockchain sendiri adalah mendirikan server blockchain yang sudah cukup sulit dengan membangun inrastruktur, sulit untuk mengukur block yang akan digunakan seperti mekanisme, framework yang digunakan untuk format untuk ledger, permasalahan selanjutnya adalah apabila ingin mengelola block maka perusahaan harus mengelola juga kemanan, data billing, dan yang permasalahan terakhir adalah untuk membuat blockchain network sendiri menguras biaya yang cukup mahal karena membutuhkan konsultan sendiri untuk membangun blockchain network mereka.

“Oleh karena itu Amazon Web Services (AWS) memberikan solusi yang bernama Amazon Managed Blockchain, layanan fully managed yang dikelola secara langsung oleh AWS untuk membantu pelanggan secara mudah membangun blockchain network sendiri yang skillable. AWS sendiri menawarkan dua sumber terbuka frameworks yaitu Hyperledger Fabric (Permissioned network) dan Ethereum (Public Network),” jelas Petra.   

Petra menjelaskan fitur-fitur yang didapatkan dalam Amazon Managed Blockchain adalah dikelola sepenuhnya oleh AWS dengan pembuatan jaringan blockchain dengan mudah dan cepat, variasi open source yang dapat mendukung beberapa kerangka kerja, terdesentralisasi jaringan dengan pemerintah, didukung dengan Amazon teknologi QLDB yang canggih, rendah biaya sesuai dengan sumber yang digunakan, dan lebih mudah terintegrasi dengan layanan AWS.  


Bagikan artikel ini