Mengenal Kecanggihan Gemini, Kecerdasan Buatan Google


Google

Google

Dalam era kemajuan teknologi yang terus berkembang, Google kembali menciptakan gebrakan baru dengan kehadiran Artificial Intelligence (AI) yang diberi nama Gemini. Meskipun masih tergolong baru, kecanggihan AI Gemini telah mencuri perhatian banyak orang.

Sebelumnya, terdapat laporan mengenai penundaan peluncuran AI Gemini, tetapi kini kecerdasan buatan ini sudah dapat dinikmati oleh sebagian pengguna. Google menyebut Gemini sebagai model tercanggih dan teknologi mumpuni yang mereka miliki, bahkan mengklaim bahwa kemampuannya dapat mengungguli keahlian manusia dalam tugas pemahaman bahasa multitasking dan menggabungkan 57 mata pelajaran untuk menguji pengetahuan dunia serta keterampilannya dalam memecahkan masalah.

Salah satu keunggulan yang mencolok dari AI Gemini adalah sifat multi modalnya. Dengan kemampuan ini, AI dapat bekerja dengan berbagai format seperti kode, teks, gambar, audio, bahkan video. Fleksibilitas Gemini memungkinkan penggunaannya tidak hanya di pusat data Google tetapi juga pada perangkat bergerak seperti smartphone, termasuk pada Google Pixel 8.

Gemini hadir dalam tiga varian, yaitu Gemini Nano, Gemini Pro, dan Gemini Ultra, masing-masing ditujukan untuk kebutuhan yang berbeda. Nano, sebagai model paling efisien, dapat dijalankan pada perangkat smartphone untuk membantu pengguna menyelesaikan tugas AI, seperti merangkum teks. Sementara Pro, ditempatkan di pusat data Google, didesain untuk menangani berbagai jenis perangkat dan mendukung chatbot Bard. Terakhir, Gemini Ultra, yang disebut sebagai model AI paling besar dan canggih, ditujukan untuk menjalankan tugas yang sangat kompleks.

Meski baru dirilis, AI Gemini telah membuktikan kecanggihannya dengan mengalahkan beberapa pesaing utama, termasuk GPT-3.5 yang menjadi inti ChatGPT versi gratis. Bahkan, pada varian Gemini Pro, kemampuannya mampu melampaui GPT-3.5 dalam menanggapi pertanyaan kompleks dari pengguna manusia.

Gemini Ultra, yang disebut sebagai model AI paling besar, ternyata mampu mencatatkan skor hingga 90 persen dalam tes multitasking bernama MMLU. Tes ini melibatkan 57 mata pelajaran mulai dari matematika, fisika, etika, hukum, hingga kedokteran. Bahkan, dalam layanan penulis kode AlphaCode2, Gemini Ultra mampu mengungguli kemampuan 85 persen dari programmer manusia.

Dengan kehadiran AI Gemini, Google berhasil menetapkan standar baru dalam dunia kecerdasan buatan, membawa teknologi ini ke tingkat yang lebih tinggi. Seiring waktu, mungkin kita akan melihat dampak dan kontribusi yang lebih besar dari Gemini dalam berbagai bidang kehidupan.


Bagikan artikel ini