Menkominfo Dorong Masyarakat Kenali Literasi Digital Telemedisin


Menteri Kominfo Johnny G. Plate

Menteri Kominfo Johnny G. Plate

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memiliki rencana untuk meningkatkan literasi digital masyarakat mengenai layanan Telemdisin, seiring dengan berkmbangnya penggunaan aplikasi tersebut.

“untuk mendorong optimasi aplikasi digital serta ekosistem telemedisin, Kominfo terus melakukan upaya literasi digital, literasi penggunaan aplikasi telemedisin melalui inisiasi literasi digital di Indonesia,” ucap Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, saat konferensi video peluncuran aplikasi Siapdok, yang ditayangkan langsung di salah satu akun media sosial RSCM Jakarta, Sabtu (21/11).

Johnny menyebut aplikasi telemedisin yang ada saat ini merupakan contoh konkret implementasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) yang semakin banyak digunakan untuk mengembangkan berbagai layanan.

Dilansir dari antaranews.com, Menteri Johnny menyampaikan komitmen pemerintah untuk menyediakan akses internet untuk fasilitas layanan kesehatan (fasyakes) di seluruh Indonesia, untuk mendukung perluasan dan peningkatan kualitas telekomunikasi dalam bidang kesehatan.

Peningkatan kualitas telekomunikasi di bidang kesehatan bertujuan untuk menangani COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Indonesia memiliki total 13.011 fasilitas layanan kesehatan, termasuk rumah sakit dan puskesmas pada 2019 lalu. Dari jumlah total tersebut, Kominfo melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) menemukan ada 3.126 fasilitas layanan kesehatan yang membutuhkan optimalisasi layanan internet.

Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo atau RSCM meluncurkan aplikasi telemedisin SiapDok untuk membantu masyarakat berkonsultasi dengan dokter dari jarak jauh selama pandemi COVID-19.

 “SiapDok menjembatani puskesmas dan rumah sakit umum daerah yang tersambung dengan internet BAKTI,” ucap Direktur Utama RSCM, Lies Dina Liastuti, saat meluncurkan aplikasi SiapDok.

SiapDok akan melayani pendaftaran pasien secara online, melihat jadwal praktik dokter hingga pembayaran. Masyarakat akan berkonsultasi dengan dokter dari RSCM melalui konferensi video. Selain dokter dari RSCM, masyarakat juga dapat berkonsultasi dengan dokter dari rumah sakit lain yang bermitra dengan RSCM.

Selain aplikasi SiapDok yang berfungsi untuk memudahkan pasien dalam mengurusi data pribadi di Rumah Sakit, RSCM juga memperkenalkan aplikasi terbarunya yakni aplikasi Pradini yang ditunjukkan untuk memantau perkembangan bayi yang terlahir prematur.


Bagikan artikel ini