Mudahkan Mobilitas, Pemerintah Sediakan Layanan Bus BTS


Infrastruktur Digital

Ilustrasi Infrastruktur Digital

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan, Polana B Pramesti peduli terhadap mobilitas masyarakat Kota Bogor yang semakin padat maka pihaknya akan menyediakan layanan bus buy the service (BTS) untuk memudahkan mobilitas masyarakat Bogor.

"Untuk masa percobaan atau tiga bbulan pertama, layanan akan diberikan secara gratis dan Juni bisa terealisasi dan akan ada enam rute," ungkap Polana B Pramesti dalam keterangannya yang dikutip dari Berita Satu, Kamis (29/4).

Bus BTS merupakan layanan angkutan umum yang dilakukan pemerintah dengan membeli layanan yang disediakan operator. Melalui sistem tersebut, pembelian layanan dihitung berdasarkan formulasi biaya pokok yang akan menghasilkan nilai rupiah per kilometer.

"Pihak operator nantinya tetap dibayar berdasarkan nilai tempuh dalam rupiah per kilometer," tambahnya.

Dengan sistem ini Kemhub berharap operator angkutan tak melayani masyarakat dengan sistem kejar setoran sehingga bisa lebih nyaman. Polana menambahkan Bogor merupakan kota keenam yang dilayani angkutan bus.

Polana juga mengatakan layanan BTS di Bogor nanti akan dilayani secara digital, seperti tiket yang akan mengadopsi e-ticketing dan pengawasan akan mengandalkan teknologi dan Internet of Things (IoT).

Walaupun pihak pemerintah Bogor belum menentukan harga tiket bus tersebut, namun Polana memastikan itu semua nantinya akan tetap disesuaikan dengan kemampuan masyarakat kota tersebut.

Menurut Polana, pemerintah masih akan memberikan subsidi seperti menanggung biaya operasional bus yang akan dikerjasamakan dengan pihak swasta.

Layanan BTS merupakan salah satu program andalan Kemhub untuk mengurangi kemacetan. Layanan BTS tercatat telah melayani 1,5 juta masyarakat di lima kota seperti Palembang, Surakarta, Denpasar, Yogyakarta, dan Medan per Desember 2020.


Bagikan artikel ini