ORPA-BRIN Kembangkan Platform Berbasis AI untuk Awasi SDA


Badan Riset dan Inovasi Nasional

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) saat ini tengah mengembangkan platform digital yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Platform ini akan digunakan untuk mengawasi sumber daya alam (SDA) dan lingkungan di Indonesia.

Penggunaan AI untuk pengawasan SDA dan lingkungan sendiri disebut masih dalam tahap pengembangan, terutama karena riset ini baru berlangsung sejak tahun 2020 lalu sebagai respon terhadap kebutuhan di berbagai sektor saat pandemi.

Penginderaan jauh untuk memproses data dan menghasilkan berbagai bentuk informasi spasial secara otomatis kemudian dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat jika menggunakan teknologi AI, maka dari itu ORPA-BRIN kemudian melakukan pengembangan ini.

Kepala ORPA-BRIN Sri Adiningsih pun menyampaikan bahwa penggunaan penginderaan jauh bersifat krusial. Hal ini karena teknologi penginderaan jauh dapat membantu mengawasi hutan dan mencegah kemungkinan kebakaran hutan.

Sri juga menjelaskan bahwa pencegahan tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan penginderaan jauh untuk mengobservasi perubahan di hutan serta topografi tanah, deforestasi, tingkat kemungkinan kebakaran hutan, hingga titik-titik kebakaran hutan bisa terjadi.

“Penggunaan AI untuk penginderaan jauh merupakan salah satu target riset kami untuk tahun 2020-2024 mendatang, serta merupakan salah satu topik riset dari pengembangan PLATYPUS (Platform Penginderaan Jauh untuk Semua),” ungkap Sri Adiningsih dalam keterangannya, melansir dari OpenGov Asia, Senin (29/11/2021).

ORPA-BRIN kemudian membuat platform dengan sistem otomatis berbasis machine learning (ML), AI, dan internet of things (IoT) untuk menerjemahkan data dari alat penginderaan jauh. Otomatisasi pemrosesan data dari penginderaan jauh kemudian dapat digunakan untuk mengawasi berbagai situasi, mulai dari pertanian, area aliran sungai, banjir, longsor, gunung berapi, dan masih banyak lagi.

Sebelumnya, BRIN sendiri telah mendukung penyusunan peta jalan untuk pengembangan AI di wilayah ASEAN guna mendukung komunitas negara ASEAN di berbagai sektor industri, termasuk pula untuk industri kreatif.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko pun menyebut bahwa pihaknya ingin memastikan penggunaan AI bisa memberikan banyak keuntungan di berbagai sektor, terutama dalam hal meningkatkan produktivitas pekerja, penyedia layanan, ilmuwan, hingga insinyur di sektor industri kreatif. Hal ini untuk menanamkan inovasi di setiap sudut sektor kreatif guna meningkatkan ekonomi digital.


Bagikan artikel ini