XL Axiata: Penetrasi Jaringan 5G di Indonesia Masih 2,5 Persen


Jaringan 5G

Ilustrasi Jaringan 5G

Penggunaan jaringan 5G di Indonesia masih minim, padahal penggunaannya dalam skala global terus mengalami pertumbuhan yang pesat. CTO XL Axiata I Gede Darmayusa pun mengatakan, bahwa penetrasi jaringan 5G di Indonesia hingga saat ini masih berada di level 2,5 persen.

“Artinya, penetrasi ini sangat beda jauh jika dibandingkan dengan penetrasi di sejumlah negara lain seperti Thailand, Korea Selatan, dan Cina,” kata I Gede Darmayusa dalam acara Huawei Global Mobile Broadband Forum (MBBF) yang digelar beberapa waktu lalu di Bangkok, Thailand, melansir dari Republika.co.id, Senin (7/11/2022).

Menurutnya, penetrasi jaringan 5G di Thailand, Korea Selatan, serta CIna telah mencapai level 13,5 hingga 34 persen. Hal ini dikarenakan sejumlah masyarakat di negara-negara tersebut telah menyadari keunggulan yang dihadirkan oleh 5G.

Darmayusa mengungkapkan, di Indonesia sendiri pengguna 5G diperkirakan akan mulai bertumbuh pesat pada tahun 2025 mendatang. Hal ini terutama didorong oleh kebutuhan akan layanan video yang terus meningkat.

Bagi XL Axiata sendiri, saat ini layanan jaringan untuk kebutuhan video telah mencapai 70 persen dari kebutuhan layanan. Oleh karena itu, XL Axiata juga berkomitmen untuk meningkatkan layanan mereka. Layanan 5G juga akan sangat dibutuhkan untuk penerapan teknologi internet of things (IoT) yang membutuhkan jaringan cepat.

“Kebutuhan jaringan dalam IoT akan terus mengalami peningkatan, karena yang nantinya jaringan tidak hanya digunakan untuk menghubungkan antar manusia, tapi juga untuk menghubungkan beragam perangkat,” tutur Darmayusa.

XL Axiata pun saat ini tengah membahas kerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk dapat menghubungkan lebih banyak CCTV dengan teknologi IoT dan dukungan jaringan 5G. Hal ini untuk dapat melakukan pengawasan terhadap berbagai lokasi dengan kamera yang ditunjang jaringan representatif.


Bagikan artikel ini