Perlukah Cloud Backup untuk Microsoft 365?
- Zettagrid Indonesia
- •
- 17 Sep 2021 14.54 WIB
Kehadiran Microsoft 365 di masa pandemi seperti sekarang menjadi solusi bagi berbagai bisnisd alam bekerja. Dengan berbagai layanan kolaborasi online yang dihadirkan oleh Microsoft 365, perusahaan pun kini tetap dapat menjalankanproduktivitasnya meski hanya bekerja dari rumah(Work From Home, WFH).
Namun demikian, membantu bisnis untuk menjaga produktivitas dan mengelola data bisnis saja tidaklah cukup, bila tidak diimbangi dengan strategi perlindungan data.
Dengan strategi perlindungan data yang tepat, tentunya bisnis dapat melindungi data di Microsoft 365 dari ancaman kehilangan. Itulah mengapa, solusi pun tetap diperlukan walaupun Anda meyakini data bisnis tetap aman di Microsoft 365. Salah satunya seperti menggunakan solusi cloud backup.
Lalu, apa alasan bisnis memerlukan cloud backup untuk Microsoft 365? Beberapa poin dari Zettagrid Indonesia berikut mungkin bisa menguatkan Anda mengenai solusi cloud backup untuk Microsoft 365:
Pernah dengar tentang Microsoft Shared Responsibility Model? Jika ya, Anda pasti tahubetul bahwa Microsoft sebagai penyedia layanan bertanggung jawab untuk menjaga infrastruktur dan layanan Microsoft 365 agar dapat berjalandengan baik. Selain itu, layanan ini hanya melakukan replikasi data (bukan membackup data), menjaga keamanan infrastruktur, serta kerahasiaan data sesuai dengan standar sertifikasi internasional.
Bila bisnis Anda menggunakan layanan Microsoft 365, tentunya Anda bertanggung jawab dalam mengakses dan mengontrol data seperti membackup data, menyimpan data, dan mengamankan data dari serangan ransomware. Maka dari itu, solusi backup sangat penting untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan demikian, risiko dan ancaman kehilangan data bisa bisnis Anda minimalisir semaksimal mungkin.
2. Kehilangan data bisa menimbulkan kerugian besar
(Source: doglikehorse from Getty Images)
Ketika manajemen Anda masih mempertimbangkan solusi backup tanpa akhir keputusan yang jelas, Anda bisa mengingatkan bahwa menurut laporan Verizon, pelanggaran data “kecil” dapat menelan biaya hingga setengah juta dollar, sementara pelanggaran data yang cukup“besar” dapat mencapai $200 juta.
Tak hanya itu, downtime yang dialami oleh bisnis pun bahkan bisa mengalami kerugian yang cukup besar. Menurut studi dari Information Technology Intelligence Consulting Research, biaya rata-rata downtime selama satu jam adalah $100.000. Itupun dengan asumsi bahwa Anda bukanlah salah satu dari 33 persen responden survei yang mengalami downtime selama satu jam dan menghabiskan biaya dari satu hingga lima jutad ollar.
Di luar kerugian materi, downtime dan pelanggaran data juga dapat berimbas kepada reputasi bisnis. Bisa dibayangkan bila bisnis mengalami kedua masalah tadi, reputasi yang buruk akan terjadi dan mengakibatkan hilangnyakepercayaan pelanggan. Itulah sebabnya, perlindungan data seperti backup sangat pentinguntuk bisnis Anda.
(Source: relif from Getty Images Pro)
Menurut John Wiley & Sons, regulasi penyimpanan data akan memiliki perubahan praturan yang berkelanjutan dan peningkatan peran terhadap kepatuhan bisnis dalam sepuluh tahun mendatang. Oleh karena itu, anda sebagai pemilik data bertanggung jawab untuk mengatur data perusahaan dan memastikan bisnis memenuhi persyaratan regulasi tersebut.
Menggunakan solusi backup data pihak ketigabisa menjadi cara untuk mematuhi regulasi penyimpanan data. Dengan menjalankan solusitersebut, bisnis tidak hanya memenuhi kebutuhan regulasi perusahaan, tetapi juga dapat menjaga dan melindungi datanya termasuk Microsoft 365.
Serangan siber memang bukan hal asing lagi bagi bisnis saat ini. Seiring teknologi berkembang, ancaman siber seperti phising, malware, hingga ransomware, kerap kali muncul dan menghantam bisnis dengan kerugian yang cukup besar. Bahkan, kehilangan data sering menjadi imbas yang cukup sering ditemui oleh bisnis yang mengalaminya.
Itulah mengapa, mempersiapkan solusi seperti cloud backup sangat penting untuk melindungi data bisnis Anda. Terlebih, poin pertama menjelaskan yang bahwa data seperti Microsoft 365 tidak memiliki sistem backup sendiri daripenyedia layanan. Sehingga, hal ini pun menjaditanggung jawab Anda untuk menyediakan solusibackup tersebut.
Zettagrid Indonesia merupakan penyedia layanan cloud Indonesia yang menyediakan Cloud Computing Infrastructure as a Service (IaaS) berupa Virtual Data Center (VDC), Virtual Server, Backup as a Service (BaaS), Disaster Recovery as a Service (DRaaS), dan lainnya. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi Zettagrid Indonesia di sini.