ILUNI UI Dukung RS UI Hadirkan Layanan Kesehatan Berbasis AI


Ilustrasi Artificial Intelligence

Ilustrasi Artificial Intelligence

Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) dan perusahaan IT Arogya.ai berikan dukungan pada Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI) untuk dapat menghadirkan layanan kesehatan berbasis artificial intelligence (AI) guna meningkatkan layanan.

Andre Rahardian, Ketua Umum ILUNI UI menyampaikan bahwa inovasi teknologi yang ada di bidang kesehatan merupakan salah satu titik perhatian dari ILUNI UI. Terutama dengan kekuatan teknologi yang dapat mendukung pekerjaan rumah sakit.

“Teknologi memiliki kekuatan besar untuk membantu tugas rumah sakit dan tenaga kesehatan. Melalui center ILUNI UI 4.0 dan merangkul Arogya.ai, diharapkan RS UI dapat berkembang sebagai rumah sakit pendidikan,” tutur Andre dalam acara penandatanganan perjanjian kerja sama ILUNI UI, RS UI, dan Arogya.ai di RS UI Depok, Jumat (5/11/2021).

Andre pun mengatakan bahwa kerja sama yang dilakukan merupakan hasil penemuan yang diharapkan dapat menjadi warisan dalam dunia kesehatan. Program pemanfaatan AI juga diharapkan ILUNI UI dapat membawa manfaat besar kedepannya.

Sementara Ketua ILUNI UI 4.0 Fitria Faisal menjelaskan, program kerja sama untuk pemanfaatan AI merupakan bagian yang tak terpisahkan dari center 4.0 yang selalu mengedepankan prinsip kolaborasi dan inovasi.

“Kolaborasi ini menegaskan interaksi antara manusia dan teknologi, yang selalu menghadirkan jawaban atas kebutuhan praktis,” kata Fitria.

Pernyataan ini senada dengan Direktur Utama RS UI, Dr.dr. Astuti Giantini yang kemudian menekankan pentingnya penggunaan teknologi untuk mendukung rumah sakit dalam meningkatkan layanan kesehatan. Dukungan ini pun tidak hanya untuk masa pandemi saja, tetapi berkelanjutan.

Selain itu, Astuti juga menyampaikan bahwa peranan teknologi akan semakin dibutuhkan, sehingga RS UI sangat mengapresiasi hadirnya inovasi untuk pemanfaatan AI. Astuti juga mengatakan bahwa teknologi ini akan menghadirkan sistem yang terintegrasi dan lebih efisien, mulai dari rantai pasokan hingga administrasi. Harapannya, teknologi ini dapat menekan biaya secara lebih efektif.

“Hal ini adalah langkah kesiapan RS UI dalam menyongsong era digitalisasi untuk mendukung Universal Health Coverage (UHC),” ungkap Astuti.

Turut hadir adalah Founder dan CEO Arogya.ai Victor Fungkong yang menyatakan bahwa pihaknya hadir untuk memberikan solusi yang mendukung optimalisasi manajemen rantai pasok bagi layanan kesehatan di Indonesia.

Order manager, inventory manager, dan h-commerce yang diciptakan Arogya merupakan ‘rantai pasok AI’ layanan kesehatan pertama di Indonesia, diciptakan di Indonesia untuk layanan kesehatan Indonesia yang lebih baik,” ujar Victor.


Bagikan artikel ini