Situs Seskoad Di-Hack, Pemerintah Harus Benahi Keamanan Siber


Ilustrasi Cyber Security

Ilustrasi Cyber Security

Keamanan siber di Indonesia saat ini masih tergolong lemah. Pasalnya kali ini hacker menyerang salah satu website yang tidak main-main yaitu Website Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad). Kini dikabarkan website tersebut under maintenance setelah diretas oleh hacker tersebut. Hal ini perlu dijadikan perhatian dan menjadikan peringatan pemerintah untuk meningkatkan dan membenahi keamanan siber di Indonesia.

Setelah di hack, website sempat mengalami deface dan tampilannya berubah jadi hitam. Saat ini sedang dalam perbaikan dan hanya menampilkan halaman putih polos. Modus deface sendiri sering dilakukan oleh hacker ketika mengganggu website-website resmi milik pemerintah atau swasta. Biasanya dalam aksi deface ini, pelaku menyertakan namanya atau pesan-pesan khusus.

Menurut Alfons Tanujaya, seorang pengamat keamanan siber dari Vaksincom, kejadian ini perlu menjadi catatan penting bagi pemerintah agar konsep pertahanan tidak hanya dari segi fisik saja tetapi dari segi virtual juga harus diperhatikan. Untuk memastikan kejadian ini tidak terulang lagi, pemerintah harus melakukan Tindakan dan memastikan bahwa seluruh sistem resmi pemerintahan baik sipil hingga militer harus kebal dari serangan hacker.

"Seharusnya ini bisa menjadi pembelajaran yang baik, khususnya Seskoad yang notabene menjadi tulang punggung pertahanan Indonesia," ungkap Alfons pada Sabtu (25/7/2020).

Lebih lanjut, Alfons mengungkapkan saat ini masalah kedaulatan bukan hanya sebatas fisik tetapi sudah virtual. Malah sekarang perang yg sebenarnya lebih kepada perang virtual dan bukan perang fisik. Pemulihan website sendiri menurutnya tidak sulit. Hanya perlu melakukan restore karena web server selalu di-backup. Namun, celah keamanannya perlu ditutup untuk mencegah kejadian diretas lagi.

"Kalau celah keamanan tidak ditutup lalu di-restore ya di hack lagi. Jadi harus evaluasi kenapa kena hack, benahi celahnya baru restore. Dan siapkan dana dan langkah perawatan situs yang teratur dan tidak project based," jelasnya.

Alfons juga mengatakan bahwa saat ini Seskoad sudah saatnya memberi ruang lebih untuk generasi muda dan lebih memiliki respon yang baik di ranah siber. Artinya bahwa sebenarnya keamanan siber memiliki peran yang penting dan tidak bisa di tunda-tunda oleh pemerintah. Salah satu contohnya seperti China dan Amerika sudah memberi perhatian kepada kekuatan virtual mereka.

"Mungkin ada baiknya juga generasi lebih muda diberikan ruang lebih besar saat ini, dan angkatan yang sudah lebih senior memberikan tempat lebih besar bagi generasi yang lebih muda dan lebih tanggap terhadap perubahan di ranah cyber saat ini," jelasnya.

Seskoad adalah lembaga pendidikan tertinggi milik TNI AD yang ada di Bandung. Seskoad sendiri berada di bawah Komando Sesko TNI. Sekolah yang didirikan tahun 1951 ini bertujuan untuk mendidik para perwira menengah TNI Angkatan Darat yang akan diarahkan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi lagi.

Tag Terkait
Berita Cybersecurity

Bagikan artikel ini