Terapkan Jaringan 5G, Telkom Manfaatkan Solusi Digital IoT


Jaringan 5G

Ilustrasi Jaringan 5G

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), bersama anak usahanya PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), dan anak usaha PT Jababeka Tbk, yakni PT Jababeka Infrastruktur (Jababeka) menjalin kolaborasi untuk pengembangan teknologi 5G di kawasan industri Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bertajuk "Sinergi Pemanfaatan Sumber Daya Perusahaan Dalam Rangka Digitalisasi Kawasan Jababeka" di Cikarang, Kamis (10/2/2022).

"Telkom berkomitmen mendukung upaya percepatan pengelolaan digitalisasi kawasan Jababeka menuju Jababeka Digitalized Township Ecosystem,” kata Executive Vice President Divisi Enterprise Service Telkom, Teuku Muda Nanta dalam keterangan tertulis yang dikutip melalui Beritasatu.com, Minggu (13/2/2022).

Dalam kolaborasi ini, Telkom dan Telkomsel akan membangun jaringan 5G di kawasan pilot Jababeka sebagai langkah awal melangsungkan trial use case 5G. Lebih jauh, pengembangan teknologi 5G ini merupakan upaya bersama dalam mewujudkan transformasi digital bagi Kawasan Jababeka sebagai road map menuju Jababeka Digitalized Township Ecosystem. 

Trial use case 5G yang akan dikembangkan meliputi solusi fixed wireless access/fixed wireless office untuk kebutuhan personal maupun enterprise dan smart surveillance dengan teknologi camera vision.

Vice President Enterprise Business Management Telkomsel Hanang Setiohargo mengatakan dengan menghadirkan jaringan 5G di Kawasan Jababeka, Telkomsel berupaya membuka peluang lebih luas kepada segmen enterprise untuk memanfaatkan solusi digital berbasis internet of things (IoT) yang didukung koneksi internet ultracepat dengan latensi rendah berbasis 5G yang dapat mendukung otomasi untuk meningkatkan kualitas produk, keamanan, hingga mendorong produktivitas.

“Pengembangan jaringan 5G di kawasan industri saat ini sangat penting dilakukan mengingat tingginya kebutuhan sektor industri terhadap penerapan teknologi IoT," kata dia.

Direktur Utama PT Jababeka Infrastruktur Tjahjadi Rahardja menjelaskan PT Jababeka Infrastruktur tengah mempersiapkan diri menyongsong era industri 4.0 menuju Digitalized Township Ecosystem. "Dengan kerja sama ini, diharapkan tenant kawasan Jababeka dan warga kawasan bisa mengenal 5G dan manfaatnya jika 5G diterapkan. Sehingga misi Jababeka untuk membantu semua tenant mencapai industry 4.0 bisa cepat terwujud,” ungkap Tjahjadi.

Tjahjadi menambahkan di Kawasan Jababeka sendiri, sudah tersedia infrastruktur yang mampu mendukung industri 4.0 melalui hadirnya jaringan telekomunikasi fiber optik yang merupakan infrastruktur dasar industri 4.0 dan sudah tersebar di semua kawasan Jababeka seluas 5.600 hektar.

"Kami juga telah menyediakan end to end IoT solution mulai aplikasi absen, payroll, human resources, dan proses produksi. Lalu kami juga memiliki Fablab, pusat inovasi, pengembangan kompetensi dan purwarupa berbagai produk terkait implementasi Industry 4.0," jelas Tjahjadi.


Bagikan artikel ini