Telkom Akan Sediakan Big Data BigBox Gratis Bagi Startup dan UMKM


Telkom Indonesia

Telkom Indonesia

Telkom Indonesia berencana untuk menyediakan layanan gratis big data BIgBox bagi startup dan UMKM yang masih berada pada tahap awal pengembangan. Deputy EVP Digital Business Builder Telkom Indonesia Komang Budi Aryasa menjelaskan, bahwa Telkom akan menyediakan platform big data BigBox gratis bagi startup yang baru berdiri, hingga nantinya mampu untuk membayar langganan.

“Kami punya rencana untuk memberikan versi gratis dari platform BigBox dan memberikan kredit bagi startup dan UMKM,” kata Komang dalam acara diskusi bertajuk ‘Big Data, Winning Your Business with Modern End to End Big Data Platform’ di Expo Dubai 2020, Minggu (9/1/2022).

BigBox sendiri merupakan platform big data end-to-end yang didirikan oleh Telkom Indonesia sejak 2017 lalu. Sejak awal berdirinya, platform BigBox hanya tersedia secara on-premise melalui sekitar 20 data center milik Telkom yang tersebar di Indonesia.

Namun Komang menyampaikan bahwa Telkom telah berencana untuk memindahkan sebagian platform BigBox ke cloud, yang kemudian memungkinkan rencana pemberian versi gratis bagi startup dan UMKM.

“Pada pertengahan tahun lalu, kami berencana untuk memindahkan sebagian platform BigBox ke cloud,” tutur Komang.

Menurut Komang, setelah sebagian platform BigBox dipindahkan ke cloud, Telkom berencana untuk menyediakan akses gratis bagi startup dan UMKM untuk mengeksplorasi big data serta kapabilitasnya di cloud. Selain itu, Telkom juga akan menyediakan kredit bagi startup dan UMKM di titik tertentu.

Telkom sendiri melalui BigBox memberikan layanan platform big data end-to-end dengan fitur mulai dari pengumpulan data acak, analisis secara real time, memberikan prediksi dan insight, hingga menyediakan aplikasi bagi pelanggannya.
Komang juga menambahkan bahwa layanan big data melalui BigBox telah digunakan oleh sejumlah industri di Tanah Air, seperti otomatisasi untuk pabrik Kimia Farma hingga melakukan monitoring atau pengawasan terhadap peternakan ayam.

Big data juga dipandang sebagai cara yang tepat bagi perusahaan maupun pemerintah untuk membuat keputusan yang berbasis data. Berdasarkan laporan dari firma riset pasar Gartner tahun 2020 lalu, market size platform big data diperkirakan akan mencapai US$ 725 juta pada 2025 mendatang. Hal ini menunjukkan potensi besar dari platform big data.

Berdasarkan potensi besar tersebut, pemain lokal seperti Telkom Indonesia kemudian memiliki potensi untuk dapat menguasai pangsa pasar platform big data di Indonesia. Hal ini berdasarkan pernyataan dari Partner Bain & Company, Kiran Karunakaran.

“Alasan saya percaya pemain lokal dalam membangun platform big data adalah karena pemerintahan dan keamanan sangat penting, dan perusahaan yang punya akses signifikan ke basis pengguna yang besar dan punya hubungan ke institusi pemerintah, secara alamiah menempati posisi pemimpin,” kata Kiran.


Bagikan artikel ini