UT dan PAMA Gandeng Microsoft untuk Transformasi Digital
- Arundati Swastika Waranggani
- •
- 31 Jan 2022 11.52 WIB
Digitalisasi saat ini telah menjadi sebuah keniscayaan, terutama dengan transformasi industri 4.0. Industri 4.0 kemudian membuat baik pemerintah maupun swasta perlu melakukan transformasi digital untuk bisa bersaing.
Salah satu sektor swasta di Indonesia yang berupaya untuk mempercepat transformasi digital ini, adalah PT United Tractors Tbk (UT) dan anak usahanya yang bergerak di bidang pertambangan, PT Pamapersada Nusantara (PAMA).
Kedua perusahaan yang merupakan bagian dari grup Astra tersebut melakukan transformasi bisnis dengan digitalisasi. Langkah ini pun menjadi kunci keberhasilan bagi perusahaan yang bergerak di bidang mesin konstruksi, kontraktor pertambangan, industri konstruksi, dan energi tersebut.
UT telah melakukan adopsi sejumlah solusi teknologi dalam melakukan upaya transformasi digital, yang sejalan dengan upaya ekspansi bisnis perusahaan agar semakin relevan dengan kebutuhan pelanggan. Sejumlah teknologi yang diadopsi sendiri mencakup digitalisasi manajemen armada, sumber daya manusia (SDM), big data, hingga cloud computing.
Terkait pemanfaatan cloud computing, teknologi ini menjadi salah satu akselerator dalam upaya digitalisasi. Cloud dapat membantu bisnis berkembang lebih pesat karena dapat mendukung integrasi big data sehingga dapat mudah beradaptasi dengan perubahan pasar.
Information Technology (IT) Division Head UT Lie Gunadi pun mengamini hal tersebut. Lie menjelaskan, bahwa UT sendiri telah hadir untuk mendukung perkembangan berbagai industri di Indonesia selama 50 tahun. Selama itu pula, UT juga merasakan perubahan cara hidup dan bekerja akibat perkembangan teknologi.
“Dari beragam teknologi yang digunakan di UT, cloud adalah salah satu contoh yang mampu melahirkan inovasi yang tidak terbayangkan sebelumnya,” kata Lie dalam keterangan tertulisnya, melansir dari Kompas.com, Senin (31/1/2022).
Lie melanjutkan, bahwa teknologi cloud computing mampu menghubungkan karyawan UT di kantor pusat, cabang, hingga lokasi dan seluruh point of support. Tidak hanya itu, cloud disebut juga meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan perusahaan.
Perjalanan digital UT sendiri, dijelaskan oleh Lie, selama ini telah didampingi oleh teknologi dari Microsoft dengan sejumlah teknologi berbasis cloud yang disediakannya, seperti Microsoft 365, Microsoft Azure, dan SAP HANA on Azure.
Sementara kemampuan cloud yang dimaksimalkan oleh UT bersama dengan Microsoft, mencakup antara lain penyimpanan dan analisis data, insights berbasis data, serta kerja kolaborasi yang terintegrasi. Melalui berbagai optimalisasi tersebut, UT kemudian berhasil melahirkan inovasi digital.
Pertama, UT berhasil mengembangkan produk digital seperti perencanaan inventaris. Produk ini memiliki tujuan untuk meningkatkan produktivitas alat berat pelanggan dengan memanfaatkan predictive maintenance. Hal ini didukung dengan fungsi penting alat berat untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan.
Melalui kemampuan analitis, UT kemudian dapat memprediksi kebutuhan pemeliharaan alat berat secara sistematis, seperti perbaikan alat berat hingga penggantian spare part dapat diketahui melalui solusi ini.
Kedua, adalah analisis digital berbasis big data. Melalui sistem cloud yang aman dari Microsoft, UT dapat melakukan deep insights analytics dari big data yang telah terkumpul. Data ini termasuk data yang sudah terstruktur maupun belum terstruktur.
Ketiga, UT juga berhasil menciptakan platform terintegrasi UT Connect untuk dapat meningkatkan layanan bagi pelanggan. Contohnya, adalah sebagai sarana untuk menganalisis unit operasional yang dapat melacak pemakaian alat berat, kondisi, hingga bahan bakar.
Keempat, adalah pengadaan UT One yang merupakan platform terintegrasi untuk internal perusahaan sehingga dapat membantu karyawan dalam menjalankan pekerjaan. Terakhir, adalah pembangunan command center yang menjadi pusat operasi digital bisnis UT.
Sama halnya dengan UT, PAMA juga berhasil melakukan transformasi digital dengan memanfaatkan teknologi dari Microsoft. Bersama Microsoft, PAMA kemudian berhasil melakukan adopsi konsep smart mining company untuk digitalisasi aktivitas perusahaan serta mendukung restorasi alam dan menjaga keberlangsungan produksi.
“Hal tersebut dilakukan agar kami dapat terus berkontribusi terhadap pasokan batu bara dan turut berkontribusi terhadap pergerakan roda ekonomi Indonesia. Terlebih, pandemi COVID-19 menghadirkan begitu banyak tantangan operasi,” kata Presiden Direktur PAMA Frans Kesuma.
PAMA bersama Microsoft mengembangan sistem cloud computing untuk mendukung konsep smart mining company terwujud. Salah satunya, dengan hadirnya aplikasi multifungsi 1PAMA yang merupakan super app bagi internal perusahaan dengan layanan bagi berbagai kebutuhan karyawan, mulai dari operasional hingga pemantauan kesehatan.
Aplikasi ini sendiri dibangun dengan menggunakan fitur Cloud Serverless Platform di Microsoft Azure, seperti Azure Kubernetes Services dan Azure SQL Database. Teknologi ini kemudian terintegrasi dengan kemampuan continuous integration dan continuous delivery (CI/CD) sehingga berbagai fitur dalam aplikasi 1PAMA dapat berjalan dengan lebih cepat.
PAMA juga memaksimalkan konsep smart mining company dengan memanfaatkan sejumlah teknologi seperti sensor, CCTV, hingga video analytics untuk melakukan eksplorasi di lokasi tambang yang berisiko tinggi sehingga kecelakaan kerja dapat diminimalisir.
Dukungan teknologi bagi UT dan PAMA ini sendiri merupakan komitmen dari Microsoft untuk mendukung perusahaan di Indonesia melakukan transformasi digital. Business Development Manager Microsoft Indonesia Wanda Prasetia menyampaikan, bahwa perusahaan tersebut memainkan peranan penting bagi pergerakan roda ekonomi Indonesia.
Wanda juga percaya bahwa digitalisasi yang dilakukan oleh UT dan PAMA akan turun mendorong pelanggan dan mitra kerja mereka untuk ikut serta melakukan transformasi digital dan mendukung ekonomi Indonesia.
“Dari sini, potensi untuk membantu mempercepat perwujudan industri 4.0 yang mampu mendukung percepatan ekonomi digital Indonesia semakin besar. Microsoft bangga dapat menjadi solution partner UT dan PAMA serta menyaksikan teknologi cloud kami dapat memberdayakan berbagai industri di Indonesia,” ungkap Wanda.