Widya Robotics Kembangkan CCTV Berbasis AI


Artificial Intelligence Industri

Ilustrasi Industri Artificial Intelligence

Widya Robotics kembangkan teknologi on site monitoring atau pengawasan langsung di lapangan dengan menggunakan CCTV berbasis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. CCTV AI ini akan mendeteksi kelengkapan alat pengaman (HSE) dari para pekerja konstruksi di lapangan.

CCTV AI ini pun diawasi secara real-time oleh manajemen QHSE melalui dashboard atau software pada komputer. Maka dari itu, dengan pengawasan real-time secara langsung, CCTV AI ini pun berfungsi untuk mencegah potensi terjadinya kecelakaan kerja konstruksi.

Head of AI Division Widya Robotics Ruby Abdullah menyampaikan, bahwa terdapat banyak kecelakan kerja yang terjadi di situs proyek konstruksi. Sebagai contoh, adalah kebakaran kilang minyak di Pertamina Cilacap hingga lift jatuh di proyek Lampung Bay City. Rentetan kecelakaan kerja itu pun menjadi penggerak munculkan inisiasi pengembangan teknologi on site monitoring.

Ruby menjelaskan, bahwa teknologi on site monitoring dari Widya Robotics dapat melakukan deteksi kelengkapan alat pengaman diri pada pekerja proyek seperti helm, kacamata keamanan, rompi dan body harness, sarung tangan, hingga sepatu keamanan.

“Selain itu, on site monitoring juga bisa mendeteksi apapun sesuai kebutuhan karena dasar dari komputasi teknologi Ai adalah image processing, sehingga jika ada penambahan objek atau alat pengaman tambahan juga dapat dideteksi. Saat ini, on site monitoring Widya Robotics telah digunakan oleh tiga perusahaan konstruksi di Indonesia,” kata Ruby dalam keterangan resminya, Sabtu (20/11/2021).

Beberapa fitur yang terdapat pada teknologi On Site QHSE Monitoring milik Widya Robotics ini, diantaranya adalah select camera, detect APB Vault dan dashboard analytics untuk APB Vault. CCTV berbasis AI ini pun tidak hanya dapat digunakan untuk situs konstruksi, tetapi juga untuk sektor lainnya seperti sektor kesehatan, industri, pencegahan bencana, pendidikan, hingga agrikultur.

“Setelah perusahaan menggunakan teknologi ini, selain menekan risiko kecelakaan pada lokasi konstruksi diharapkan mereka juga mampu meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya operasional maupun produksi,” pungkas Ruby.

Sementara CEO Widya Robotics Alwy Herfian Satriatama menambahkan bahwa peningkatan jumlah pembangunan di Indonesia dirasa sejalan pula dengan kebutuhan adanya On Site QHSE Monitoring. Widya Robotics pun mengembangkan teknologi ini karena produk buatan dalam negeri di bidang AI disebut bisa bersaing dengan biaya yang jauh lebih murah.


Bagikan artikel ini