Waspadai Penipuan Google Maps, Ini Tips Hindari Akun Palsu
- Rita Puspita Sari
- •
- 18 jam yang lalu

Google Maps 2
Di tengah semakin canggihnya layanan digital, muncul pula celah yang dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Salah satu modus penipuan yang kini mulai marak adalah penipuan melalui Google Maps, platform peta digital yang sering digunakan jutaan orang untuk mencari lokasi bisnis, tempat umum, hingga layanan darurat seperti tukang kunci atau jasa derek mobil.
Baru-baru ini, Google mengumumkan telah menghapus lebih dari 10.000 akun bisnis palsu dan akun yang diretas dari platformnya. Kasus ini terungkap setelah sebuah bisnis di Texas melaporkan bahwa mereka menemukan akun penipu yang menyamar sebagai perusahaan mereka di Google Maps.
Lalu bagaimana sebenarnya modus penipuan ini bekerja, dan apa saja tips & trik agar kita terhindar dari jebakan akun bisnis palsu di Google Maps? Yuk, simak penjelasan berikut!
Modus Penipuan Google Maps: Begini Cara Mereka Menjebak Korban
Penipu digital kini semakin kreatif dan lihai. Mereka memanfaatkan kepercayaan pengguna terhadap Google Maps dengan membuat akun bisnis palsu yang seolah-olah sah dan resmi.
-
Menyasar Layanan Mendesak
Penipu biasanya membuat akun bisnis palsu yang bergerak di bidang layanan yang bersifat darurat, seperti:- Tukang kunci 24 jam
- Jasa derek mobil
- Servis AC panggilan
- Tukang ledeng atau perbaikan listrik
Layanan-layanan ini cenderung dicari dalam kondisi mendesak, sehingga orang tidak berpikir panjang untuk mengecek keasliannya. -
Muncul di Hasil Pencarian Teratas
Penipu akan memanipulasi sistem Google Maps agar akun palsu mereka muncul di peringkat atas pencarian, terutama untuk layanan lokal. Misalnya, saat Anda mengetik “tukang kunci terdekat”, maka akan muncul bisnis palsu mereka yang terlihat meyakinkan. -
Menjebak Melalui Nomor Telepon
Saat korban menghubungi nomor telepon yang tercantum, mereka tidak tersambung ke bisnis asli, melainkan ke penipu. Setelah itu, korban akan dikenakan biaya layanan yang sangat mahal, atau diminta informasi pribadi yang sensitif. -
Menggunakan Agen dan Media Sosial
Para penipu juga tak segan menggunakan agen digital untuk memperluas jangkauan bisnis palsu mereka, termasuk dengan menyebarkannya lewat media sosial. Tujuannya adalah menjaring korban sebanyak-banyaknya.
Tips & Trik Melindungi Diri dari Penipuan Google Maps
Supaya tidak tertipu, ada beberapa cara cerdas yang bisa Anda lakukan saat menggunakan Google Maps untuk mencari layanan bisnis.
-
Cek Keaslian Nama Bisnis
Jika nama bisnis terdengar asing, terlalu umum, atau mirip dengan nama perusahaan terkenal tapi sedikit berbeda, Anda wajib curiga. Misalnya, ada yang bernama "Tukang Kunci Resmi Jakarta" padahal tidak ada website atau informasi resmi tentangnya. -
Telusuri Alamat Fisik dan Review
Gunakan fitur Street View di Google Maps untuk melihat apakah alamat tersebut benar-benar ada. Jangan hanya mengandalkan tampilan profil bisnisnya. Lihat juga ulasan dari pengguna lain — apakah mereka menyebutkan pengalaman yang mencurigakan atau tidak wajar? -
Bandingkan Nomor Telepon dan Website
Selalu cocokkan nomor telepon dan alamat situs web dengan data resmi di halaman perusahaan (bisa di Google Search atau website resmi). Jika nomor telepon yang tercantum berbeda, itu pertanda bahaya. -
Waspadai Permintaan Informasi Pribadi
Hati-hati jika bisnis tersebut langsung meminta:- Nomor kartu kredit
- PIN ATM
- Nomor identitas
- Bayaran via link yang tidak jelas
Bisnis resmi tidak akan meminta informasi pribadi tanpa konfirmasi dan proses yang benar. -
Gunakan Situs atau Aplikasi Resmi
Jika Anda ragu dengan informasi yang ditampilkan di Google Maps, sebaiknya langsung kunjungi situs resmi atau gunakan aplikasi resmi dari perusahaan penyedia jasa. -
Laporkan Akun Mencurigakan
Jika Anda menemukan akun bisnis yang dirasa palsu, segera laporkan ke Google. Caranya cukup mudah:- Buka profil bisnis tersebut di Google Maps
- Klik tiga titik di kanan atas
- Pilih “Laporkan masalah”
- Ikuti instruksi selanjutnya
Google akan meninjau dan menghapus akun jika terbukti palsu. -
Jangan Panik Saat Butuh Bantuan
Saat berada dalam kondisi darurat, tenangkan diri terlebih dahulu. Hindari mengambil keputusan tergesa-gesa hanya karena bisnis tersebut muncul pertama di pencarian. Periksa dulu reputasi dan keasliannya.
Apa yang Dilakukan Google?
Google telah mengakui adanya peningkatan aktivitas penipuan melalui Maps. Halimah DeLaine Prado, penasihat umum Google, menyatakan bahwa perusahaan telah melakukan langkah ekstrem untuk mengidentifikasi dan menghapus iklan serta akun palsu.
Google juga memperkuat sistem deteksi otomatis serta melibatkan pelaporan dari pengguna sebagai bentuk deteksi dini terhadap praktik penipuan ini.
Cerdas Gunakan Teknologi, Jangan Jadi Korban
Google Maps memang sangat bermanfaat untuk membantu kita menemukan lokasi dan layanan. Namun, kewaspadaan tetap penting. Jangan mudah percaya hanya karena sebuah bisnis muncul di peta digital. Selalu lakukan verifikasi manual, periksa review, dan bandingkan informasi penting seperti nomor telepon dan URL.
Penipuan digital berkembang seiring dengan kemajuan teknologi, dan satu-satunya cara untuk melindungi diri adalah dengan menjadi pengguna yang cerdas, hati-hati, dan tidak mudah panik.
Dengan menerapkan tips dan trik di atas, Anda bisa tetap aman saat menggunakan Google Maps dan terhindar dari jebakan akun bisnis palsu. Jadilah pengguna internet yang cerdas dan jangan ragu menyebarkan informasi ini agar orang lain juga lebih waspada. Semakin banyak yang tahu, semakin kecil kemungkinan penipuan ini berhasil.