Proteksi Data Harus Semakin Diperketat, BSSN Hadirkan Webinar


Badan Siber dan Sandi Negara

Ilustrasi Logo Badan Siber dan Sandi Negara

Perkembangan teknologi internet ke dalam seluruh aspek kehidupan mendorong serangan siber secara mudah dilakukan dari berbagai bentuk. Sementara Indonesia dinobatkan sebagai salah satu negara di dunia yang rentan dengan serangan dunia maya. Berdasarkan laporan, Indonesia menjadi “hotspot global” untuk aktivitas web yang mencurigakan, lebih dari 150 juta dari 255 juta pengguna rentan terhadap serangan siber.

Isu pembocoran data bukan hanya terjadi pada lingkup global maupun regional saja, melainkan juga nasional. Berdasarkan laporan Pusat Operasi Keamanan Siber Nasional BSSN, sepanjang tahun 2019 jumlah serangan siber terbesar yang dialami bangsa Indonesia adalah percobaan pembocoran data. Fakta ini menjadikan negara Indonesia semakin maju, mengingat beberapa tahun sebelumnya serangan siber hanya didominasi oleh malware dan SQL Injection.

Kerugian akibat kebocoran data tentu dapat berdampak serius bagi kelangsungan bisnis organisasi. Seringkali upaya pembocoran data diawali dengan menargetkan kerentanan pada aplikasi dan aplikasi web. Diihat dari hasil olahan data yang bersumber dari hasil pelaksanaan kegiatan pada Direktorat Proteksi Ekonomi Digital, diperoleh informasi bahwa terdapat beberapa kerentanan pada aplikasi web yang menimbulkan terjadinya kebocoran data.

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) memperhatikan dan peduli secara serius akan kerentanan-kerentanan yang terjadi yang  menimbulkan kebocoran data, bentuk serangan yang menargetkan kerentanan data, dan cara mencegah terjadinya kebocoran data. Oleh karena itu, BSSN menyelenggarakan webinar dengan tema “Proteksi Aplikasi Web Dari Pembocoran Data” pada Rabu, 14 Oktober 2020 pukul 14-16.00 WIB. BSSN juga menghadirkan narasumber-narasumber yang menarik yaitu:

  1. Deputi Bidang Proteksi BSSN, Akhmad Toha
  2. Founder Cyber Army Indonesia Cybersecurity Expert, Girindo Pringgi Digdo
  3. Founder Onno Center Information Technology Expert, Onno W. Purbo
  4. Founder CBQA Global IT Governance Expert, Anwar Siregar

Dengan dipimpin moderator oleh Ketua Asosiasi Fungsional Sandiman Indonesia, Muhammad Ismu Hadi.

Materi-materi yang diangkat dalam setiap narasumber yaitu: Ir Onno Widodo Purbo akan membahas Secure Systems Development Life Cycle pada Aplikasi Web, Anwar Siregar akan membahas mengenai Pemenuhan SNI ISO/IEC 27001 untuk Pencegahan Kebocoran Data, dan Girindo Pringgo Digdo akan membahas Eksploitasi dan Perbaikan Kerentanan Aplikasi Web. Webinar ini diselenggarakan secara gratis pada Rabu, 14 Oktober 2020 pukul 14-16.00 WIB dan mendapatkan e-certificate gratis sehingga masyarakat yang ingin mendaftarkan diri untuk mengikuti webinar BSSN dapat melakukan registrasi di https://bssn.go.id/acara.


Bagikan artikel ini