AI Rudder Sediakan Layanan Voice AI untuk Layanan E-Commerce


Artificial Intelligence

Artificial Intelligence

Layanan e-commerce, financial technology (fintech), dan perbankan umumnya memiliki ribuan hingga jutaan pelanggan yang harus dilayani tiap saat.

Kebutuhan akan layanan pelanggan untuk menjawab pertanyaan, mengatasi keluhan atau masukan juga tinggi. Sebagian besar dari tugas tersebut bersifat repetitif sehingga mempekerjakan lebih banyak sumber daya manusia yang dinilai tidak efisien.

Alur kerja yang sederhana dan repetitif ini bisa dilimpahkan ke voice AI, yang bisa dilatih untuk melayani dan merespons pelanggan dengan cerdas, yang disampaikan melalui suara seperti layaknya manusia.

AI Rudder sebagai salah satu penyedia layanan voice AI, menilai teknologi kecerdasan buatan (Artificial intelligence/AI) sudah cukup maju untuk mengenali konteks pembicaraan dan maksud dan sentimen pengguna, sehingga menjadikan asisten voice AI menjadi sangat penting dalam cara perusahaan melayani pelanggan.

Mereka bisa secara akurat menginterpretasikan kebutuhan pelanggan dalam volume besar, merespons pertanyaan, dan memberikan hasil yang dibutuhkan perusahaan, dengan tetap patuh terhadap peraturan.

Co-Founder & Managing Director AI Rudder, Kun Wu, melalui wawancara via email yang dilansir Liputan6.com,  menjelaskan voice AI adalah software cerdas yang bisa menerima perintah suara dan merespons perintah.

Sesuai namanya, voice AI didukung oleh AI berbasis machine learning agar bisa secara lebih akurat mengenali permintaan dan memberikan hasil yang paling relevan.

"Asisten AI dari AI Rudder menggunakan pengenalan suara otomatis (automatic speech recognition/ASR), pemahaman bahasa alami (natural language understanding/NLU), dan text-to-speech(TTS) seperti aslinya untuk memproses percakapan manusia, menerima, dan menginterpretasikan maksud pelanggan serta berkomunikasi di tingkat kecerdasan yang hampir sama dengan manusia," Kun Wu memaparkan.

Hal ini memungkinkan berbagai perusahaan untuk mengotomatisasi tugas-tugas yang berulang dengan volume besar hingga ke tingkat yang konsisten dan skalabel, tanpa secara dramatis menambah biaya staf.

Sebaliknya, AI dan manusia bekerja bersama untuk memberikan pengalaman pelanggan yang mulus.


Bagikan artikel ini