AMD Indonesia Tawarkan Solusi dengan Penggunaan Prosesor AMD EPYC


Senior Solution Architect ASEAN AMD Eric Sugiono  memaparkan mengenai AMD EPYC Processors

Senior Solution Architect ASEAN AMD Eric Sugiono memaparkan mengenai AMD EPYC Processors

Perkembangan prosesor sangat mempengaruhi perkembangan teknologi. Prosesor telah dianggap sebagai core teknologi. Saat ini, banyak perusahaan menggunakan tren terbaru dalam teknologi yakni salah satunya adalah hybrid cloud yang merupakan gabungan antara private dan public cloud.

Selain itu, terdapat pula tren teknologi yang berkaitan yakni teknologi artificial intelligence (AI) yang saat ini telah banyak digunakan oleh enterprise. Oleh karena itu, AMD sebagai core teknologi dapat membantu dan mengakselerasi teknologi yang tengah berkembang ini dapat digunakan secara maksimal bagi perusahaan maupun individu.

Apabila dianalogikan, AMD EPYC sebagai core teknologi yang dapat memaksimalkan akselerasi kinerja platform terutama pada bagian performa, nilai, keamanan, dan efisiensi.

"Pada area public cloud dan Hyper-conferged infrastructure (HCI) di dalam pusat data modern, AMD memberikan salah satu solusi platform yang difokuskan ke area solusi yang bukan hanya pada spesifikasi, namun juga berkolaborasi dengan vendor hardware dan software untuk memberikan solusi yang optimal serta mendukung perusahaan menggunakan prosesor AMD EPYC,"jelas Senior Solution Architect AMD Indonesia, Eric Sugiono dalam paparannya pada workshop Cloud Computing Indonesia Conference 2022 : Maximize The Potential of Hybrid Cloud & AI with AMD EPYC Processor, Rabu (13/4/2022).

Eric melanjutkan, penggunaan prosesor EPYC membuat performa dan kinerja platform berjalan secara optimal untuk berbagai beban kerja HCI. Kelebihan yang ditawarkan oleh AMD terhadap prosesor AMD EPYC adalah menerapkan architectural leadership pada prosesor AMD EPYC untuk membantu mencapai platform yang lebih banyak dan memiliki performa yang lebih cepat dan hasilnya pemrosesan pun akan lebih cepat dan throughput yang meningkat tinggi di seluruh spektrum platform.

Selain itu, Melalui prosesor AMD EPYC maka skalabilitas dan fleksibilitas menjadi lebih baik dengan memanfaatkan AMD's Consistent Execution dengan server CPU roadmap x86 yang dapat meningkatkan kemampuan penskalaan dan fleksibiltas memori.

"AMD EPYC juga dapat menghasilkan kapabilitas baru dengan cara meningkatkan ke server berbasis prosesor AMD EPYC generasi ke-3 dan mengaktifkan kapabilitas baru dalam perusahaan atau bisnis pada semua beban kerja komputasi," tutur Eric.

AMD EPYC juga memiliki upgrade yang cukup mulus dengan memanfaatkan ekosistem yang luas dari ISVS utama dan mitra OEM untuk peningkatan dan transformasi yang mulus AMD memiliki partner teknologi dengan penyedia solusi HCI terbesar seperti DELL, HPE, dan Lenovo Plus. AMD EPYC juga telah disertifikasi untuk Nutanix, VMware, Microsoft Azure, Stack HCI, dan Simplicity.

Pada solusi Hyper-conferged infrastructure,  Eric menuturkan bahwa AMD juga berkolaborasi dengan beberapa partner seperti Hewlett Packard, Nutanix, Microsoft, dan VMware untuk memanfaatkan HCI berbasis AMD EPYC yang dimana dengan prosesor tersebut memiliki kelebihan yakni sekitar 52 persen meningkatkan performa yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk yang ada di market yang menggunakan non AMD EPYC serta mendukung Virtual Machine sebesar 71 persen lebih besar ketika bermigrasi ke server satu ke server lainnya dengan VMmark 3.1.

Pada bagian power dan fleksibilitas, AMD juga memiliki kelebihan pada prosesor AMD EPYC seperti server soket ganda yang didukung oleh AMD EPYC yang dapat memberikan daya pada workload paling berat dengan dukungan  hingga 128 core, memori 4 TB, serta 160 PCle" 4 1/10 lane. Kelebihan selanjutnya adalah memiliki infrastruktur yan optimal dengan menambahkan prosesor AMD EPYC generasi ke-3 ke pada transformasi IT perusahaan atau individu dan menciptakan infrastruktur yang telah ditentukan oleh software dan dioptimalkan sesuai kebutuhan platform perusahaan atau individu.

"AMD juga mendorong pada fitur security yang sifatnya multi layer dengan menggunakan platform AMD Infinity Guard yang dapat membantu meminimalkan potensi serangan saat software berada di-boot serta mengeksekusi dan memproses data penting perusahaan atau individu," kata Erick.

Erick menjelaskan, pada platform AMD Infinity Guard di dalamnya terdapat AMD secure processor yang sifatnya dedicated pada CPU sehingga ketika menjalankan fitur security maka tidak akan berpengaruh pada sistem performance. Fitur selanjutnya adalah virtual terenkripsi yang aman melalui kumpulan teknologi AMD yang mmebantu melindungi virtual machine hingga 509 enkripsi unik yang hanya diketahui oleh prosesor AMD.

Selain itu, enkripsi memori yang aman dengan membantu mempertahankan data dari cold boot tertentu maupun dari serangan fisik dan fitur keamanan yang terakhir adalah AMD Shadow Stack yang menyediakan kemampuan perlindungan yang didukung hardware serta membantu menjaga dari serangan malware. 

"AMD EPYC juga telah menjadi power dalam mendukung penyedia solusi layanan cloud dalam meningkatkan performa platform mereka terutama untuk public cloud, multi cloud, dan hybrid cloud seperti AWS, Microsoft Azure, Google Cloud, IBM Cloud, Alibaba Cloud, Tencent Cloud, Oracle, dan Equinix", pungkas Erick.


Bagikan artikel ini