ATISI Rekomendasikan Teknologi Canggih untuk Polri Presisi


Infrastruktur Digital

Ilustrasi Infrastruktur Digital

Polri (Polisi Republik Indonesia) saat ini tengah menjalankan salah satu program yang diinisiasikan oleh Kapolri Listyo SIgit Prabowo, yaitu transformasi menuju Polri yang Presisi. Presisi yang dimaksud adalah pemolisian yang Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan.

Implementasi dari program transformasi tersebut pun tentunya perlu untuk didukung dengan kemajuan perkembangan teknologi informasi. Maka berkaitan dengan hal tersebut, sejumlah asosiasi pelaku industri teknologi informasi pun mengajukan beberapa perangkat teknologi keamanan dan informasi guna mendukung realisasi program Polri Presisi.

Rekomendasi teknologi ini pun diajukan oleh Asosiasi Teknologi dan Industri Sekuriti Indonesia (ATISI) bersama Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (ABUJAPI) dan Asosiasi Profesi Satpam Indonesia (APSI).

Melalui webinar bersama dengan Polri, teknologi canggih yang dipamerkan adalah CCTV berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT) dari perusahaan teknologi terkemuka asal Cina, Uniview.

Melalui PT Professtama Teknik Cemerlang selaku distributornya di Indonesia, Uniview memamerkan beragam solusi yang dapat mendukung kota yang aman dan pinter atau safe and smart city. Uniview pun selama ini telah berhasil menerapkan solusi Safe and Smart City ini di berbagai kota di China, Korea, Meksiko, Argentina, hingga Afrika.

Selain CCTV berbasis AI, Irwandi Salim yang merupakan Presiden Direktur PT Professtama Teknik Cemerlang juga mengusulkan solusi keamanan Smoke Cloak yang dapat mengurangi risiko dan kerugian ancaman pencurian.

Smoke Colak yang dikembangkan Inggris sejak tahun 1992 merupakan teknologi keamanan yang mampu menyemburkan kabut putih ke ruangan saat alarm keamanan berbunyi. Kabut ini pun dapat menutupi pandangan pencuri sehingga menghalangi aksi kejahatannya. Kabut putih ini pun terbuat dari bahan kimia yang aman sehingga dipastikan tidak mematikan.

“Teknologi Police 4.0 adalah teknologi pendukung kinerja Polri Presisi yang terdiri dari tiga aspek, yaitu big data, artificial intelligence, dan tools,” kata Andrew Yanuar, Konsultan Keamanan yang hadir dalam webinar saat menjelaskan perlunya teknologi digital untuk Polri Presisi, Jumat (12/2/2021).

Andrew juga menambahkan, beberapa teknologi yang saat ini sudah siap untuk diimplementasikan, antara lain berupa pengenalan wajah, deteksi pelanggaran lalu lintas, body worn camera, robot otomatis, dan platform aplikasi yang memiliki fitur panic button.

Maka pemahaman teknologi pun menjadi hal yang penting untuk dapat memasuki era Police 4.0 yang didukung dengan program Polri Presisi bersama teknologi informasi dan komunikasi yang canggih dan sesuai kebutuhan keamanan yang diperlukan.


Bagikan artikel ini