Elon Musk Kenalkan Chatbot AI Grok kepada Lebih Banyak Pengguna X


Logo Chatbot AI Grok

Logo Chatbot AI Grok

Elon Musk, pemilik platform media sosial yang dulunya dikenal sebagai Twitter dan sekarang menjadi X, mengungkapkan rencana terbarunya untuk menghadirkan chatbot AI Grok kepada lebih banyak pelanggan yang berlangganan. Grok merupakan salah satu produk dari xAI, perusahaan yang mengembangkan teknologi AI yang juga mencakup bot pesaing seperti ChatGPT dan Gemini dari Google.

Pada awal Maret 2024, Musk mengumumkan bahwa Grok akan menjadi Open Source, memungkinkan lebih banyak orang mengaksesnya. Keputusan ini dipandang sebagai langkah strategis untuk memperluas basis pengguna X, sekaligus menjadi pesaing langsung bagi chatbot populer lainnya seperti ChatGPT OpenAI dan Gemini Google.

Elon Musk mengumumkan rencana terbaru untuk menghadirkan Grok kepada lebih banyak pelanggan X dengan memperluas aksesnya kepada pelanggan dengan skema pembayaran Premium, dimulai dari awal minggu ini. Langkah ini mencerminkan upaya X untuk meningkatkan layanan kepada pengguna berbayar dengan memberikan lebih banyak fitur dan kemudahan dalam mengakses teknologi AI terkini seperti Grok. Dengan tidak lagi membatasi akses Grok hanya pada pengguna Premium+, X menunjukkan komitmen untuk terus mengembangkan dan meningkatkan ekosistemnya demi memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna platformnya.

Salah satu fitur menarik dari Grok adalah kemampuannya untuk mengatasi topik-topik yang kontroversial, termasuk dalam ranah politik. Hal ini membedakannya dari chatbot AI lainnya yang cenderung menghindari topik-topik sensitif. Musk sendiri menyebut Grok sebagai bot AI "pemberontak", menyoroti pendekatannya yang lebih terbuka terhadap berbagai topik.

Grok tidak hanya menonjol dengan kemampuannya dalam mengatasi topik-topik yang kontroversial, tetapi juga memiliki keunggulan dalam memanfaatkan data X secara real-time. Fitur ini merupakan nilai tambah yang sulit ditandingi oleh pesaingnya di pasar chatbot AI. Keunggulan ini menjadikan Grok semakin menarik bagi pengguna setia X yang telah berlangganan versi Premium, memberikan pengalaman interaksi yang lebih dinamis dan relevan dengan informasi terbaru yang sedang berlangsung.

Untuk para pengguna X yang tertarik untuk berinteraksi dengan Grok, mereka dapat memilih dari tiga skema berlangganan yang ditawarkan: Basic, Premium, dan Premium+. Biaya berlangganan bervariasi, dengan X Basic dibanderol seharga Rp33.750 per bulan, X Premium seharga Rp120.000 per bulan, dan X Premium+ dengan harga langganan Rp180.000 per bulan.

Sejak mengambil alih Twitter dan mengubahnya menjadi X, Musk dan timnya telah berupaya menjadikan platform ini lebih dari sekadar media sosial untuk mencuit. Selain fungsi utamanya sebagai platform untuk berkicau (tweet), transformasi X di bawah kepemimpinan Elon Musk juga mencakup visi yang lebih luas. Musk memiliki cita-cita untuk menghadirkan berbagai fitur tambahan seperti transaksi keuangan, layanan panggilan audio dan video, serta platform streaming video yang mirip dengan YouTube. Melalui transformasi ini, X tidak hanya menjadi tempat untuk berinteraksi secara sosial, tetapi juga menjadi ekosistem yang lebih lengkap dan beragam, sesuai dengan visi Musk untuk terus memperluas pengalaman pengguna di platform tersebut, sebagaimana dikutip dari laporan Phone Arena.

Dengan rencana perkenalan Grok kepada lebih banyak pelanggan X, Musk juga berharap dapat meningkatkan jumlah pengguna berbayar. Langkah ini sekaligus menjadi strategi untuk menjaga keunggulan X di pasar platform media sosial yang semakin kompetitif.

Meskipun masih dalam tahap awal, kehadiran Grok di X menjanjikan pengalaman berinteraksi yang lebih dinamis dan terbuka bagi para pengguna yang ingin menjelajahi berbagai topik dan konten. Dengan teknologi AI yang semakin canggih, masa depan komunikasi digital di X tampaknya akan semakin menarik dan inovatif.


Bagikan artikel ini