IoT Dapat Menjadi Solusi untuk Berbagai Masalah dalam Bisnis


IOT

Ilustrasi IOT

Implementasi solusi internet of things (IoT) untuk dapat mencapai smart manufacturing saat ini dinilai perlu untuk dilakukan secara bertahap. Hal ini bertujuan untuk dapat mengurangi resistensi dari para pelaku usaha, serta mencapai tingkat efisiensi yang maksimal bagi bisnis.

Squad Leader Manufaktur PT Telkom Tbk, Fariz Alemuda menuturkan, bahwa implementasi IoT di era industri 4.0 merupakan suatu keniscayaan, terutama dengan adanya disrupsi di industri manufaktur yang kerap terjadi pada era industri 1.0 hingga 3.0. Menurut Fariz, IoT harus mampu untuk menjadi solusi untuk berbagai masalah bisnis dan industri.

“IoT haruslah menjadi solusi atas masalah yang terjadi di lapangan sehingga memberikan manfaat yang nyata, agar penerimaan terhadap teknologi tersebut meningkat,” tutur Fariz dalam keterangan resminya, melansir dari Liputan6.com, Kamis (19/5/2022).

Fariz kemudian menjelaskan bahwa manfaat yang diberikan oleh teknologi IoT harus memberikan keuntungan bagi pengguna, seperti misalnya peningkatan produksi, peningkatan efisiensi, penurunan biaya operasional, hingga meningkatkan kecepatan dalam mengambil keputusan.

Sementara Sekretaris APINDO Jawa Barat Martin B. Chandra menyampaikan, bahwa masih ada beberapa hambatan dalam implementasi smart manufacturing. Hambatan tersebut antara lain seperti harga tinggi untuk investasi baru, mayoritas pengambilan keputusan yang masih ada di tangan generasi baby boomers, perlu pelatihan khusus bagi SDM, hingga risiko PHK.

Selain itu, terdapat pula kekhawatiran akan dampak politis dari teknologi IoT yang dibeli dari negara tertentu, serta ketergantungan atas sesuatu yang di luar kuasa juga menjadi hambatan lain yang harus dihadapi.

“Perusahaan kini berhati-hati dalam menyikapi digitalisasi. Kekhawatiran utamanya adalah biaya investasi yang harus dikeluarkan, ditambah risiko pengurangan tenaga kerja bagi perusahaan padat karya yang banyak di Jawa barat,” jelas Martin.

Key Account Manager Signify Indonesia Firman Nur Gafi pada kesempatan yang sama kemudian menjelaskan pula, bahwa solusi IoT yang diperlukan setiap industri pasti berbeda. Hal ini karena permasalahan yang dihadapi setiap industri pasti berbeda satu dengan lainnya.

Menurut Firman, ada aspek solusi yang dapat diterapkan untuk membantu perusahaan memperoleh efisiensi yang diinginkan, serta meningkatkan margin tanpa perlu mengorbankan sumber daya manusia 9SDM).

Namun terlepas dari hal tersebut, General Manager Industrial IoT Telkomsel fadli Hamsani menilai bahwa tidak semua hal harus diubah menjadi solusi IoT. Fadli menyebut, perlu ada penilaian dan evaluasi di awal untuk dapat melihat titik-titik permasalahan industri untuk kemudian menghadirkan solusi IoT yang sesuai dengan kebutuhan permasalahan.

“Telkomsel telah memiliki rekam jejak implementasi IoT untuk manufaktur. Kata kuncinya, perlu adanya pemetaan kebutuhan di awal, melihat aspek mana yang perlu di IoT-kan,” pungkas Fadli.


Bagikan artikel ini