Kebutuhan IoT Dorong Industri Menara Telekomunikasi Berkembang
- Arundati Swastika Waranggani
- •
- 09 Agt 2021 11.38 WIB
Bisnis solusi Internet of Things (IoT) yang tengah berkembang dengan pesat di Indonesia saat ini dinilai juga mendorong bertumbuhnya bisnis di bidang industri menara telekomunikasi. Terutama fungsinya untuk menunjang IoT.
Ian Yosef M. Edward, Ketua Program Studi Magister Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB), menyampaikan bahwa peluang bisnis menara telekomunikasi masih besar, dikarenakan dorongan fungsinya.
Solusi IoT yang terus dikembangkan oleh para operator seluler ini membutuhkan kehadiran menara telekomunikasi untuk dapat menjangkau daerah-daerah tempat jaringan menggerakkan mesin-mesin bertenaga IoT.
“Bisnis menara telekomunikasi masih menarik karena akan terjadi pembangunan IoT yang bersifat masif,” tutur Ian dalam keterangannya, Jumat (6/8/2021).
Sebagai informasi, PT Indosat Tbk. dan PT XL Axiata Tbk. masing masing mengklaim pencatatan pertumbuhan IoT pada kuartal kedua tahun 2021 menunjukkan bahwa layanan B2B Enterprise Indosat tumbuh 16 persen secara tahunan, sementara XL Axiata menyebut pendapatan dari IoT tumbuh dua digit pada kuartal II/2021 dibandingkan tahun lalu pada periode sama.
Ian menyebutkan, selain oleh IoT pertumbuhan bisnis menara telekomunikasi juga akan didorong oleh kehadiran 5G. Kehadiran teknologi ini akan membutuhkan lebih banyak menara telekomunikasi yang letaknya berdekatan.
Sementara berkaitan dengan 5G sendiri, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) belum lama ini melakukan penyertaan modal berupa aset (inbreng) 798 menara telekomunikasi kepada PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel).
Hal tersebut dilakukan TLKM untuk dapat memperkuat hubungan bisnis mereka dengan Mitratel, sekaligus menyambut era 5G. Setelah melakukan pengalihan aset menara telekomunikasi ini sendiri, Mitratel kini memiliki lebih dari 24.000 menara telekomunikasi.
Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko menyampaikan bahwa Mitratel berkomitmen untuk mengelola aset dan bisnis dengan baik guna memberikan nilai terbaik bagi para pemegang saham.
“Hal ini menjadi salah satu langkah Telkom Group melalui Mitratel untuk mendukung terwujudnya value creation demi mengukuhkan diri sebagai pemain nomor satu di industri menara telekomunikasi Indonesia,” kata Ardi.