Komodo Water Manfaatkan Solusi Cloud Native Microsoft Azure


Microsoft

Logo Microsoft

Komodo Water, perusahaan sosial di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang membangun akses terhadap air bersih bagi desa-desa terpencil di sekitar Taman Komodo dan Flores manfaatkan teknologi terbarukan dan keberlanjutan yang dihadirkan oleh Microsoft.

Menurut CEO & Founder Komodo Water Shana Fatina, pemanfaatan solusi dari Microsoft ini dilakukan bersamaan dengan berkembangnya ekonomi NTT, yang kemudian juga mendorong penggunaan air yang meningkat.

“Guna menghindari krisis air, Komodo Water melihat peluang untuk memperluas dan mengembangkan aplikasi pengelolaan air terintegrasi yang memaksimalkan penggunaan big data dalam mengidentifikasi sumber air potensial. Aplikasi ini dapat memberikan nilai tambah, tidak hanya kepada pelanggan langsung, tetapi juga kepada pembuat kebijakan dan bisnis komersial,” kata Shana dalam keterangan resminya, melansir dari TabloidPulsa.id, Selasa (20/12/2022).

Aplikasi yang dikembangkan Komodo Water secara lebih spesifik memanfaatkan solusi Azure Kubernetes Services (AKS) yang merupakan solusi cloud native apps dari Microsoft Azure. Solusi ini membantu Komodo Water untuk mengidentifikasi titik-titik air bersih di Labuan Bajo, untuk kemudian merekomendasikan lokasi pembangunan instalasi pengolahan air serta jalur distribusi air bersih yang sesuai.

Menurut Shana, penggunaan AKS sangat memudahkan Komodo Water dalam mengembangkan aplikasinya serta meningkatkan efisiensi biaya. Pada sisi pengembangan, terdapat fitur control plane yang memungkinkan Azure untuk mengambil alih kegiatan overhead seperti health monitoring dan maintenance aplikasi.

“Hal ini mengurangi beban kerja developer kami dan memungkinkan mereka untuk berfokus pada aktivitas-aktivitas strategis lainnya. Sementara dari sisi biaya, control plane telah menjadi bagian dari Azure resource pengguna, di mana pengguna hanya perlu membayar dan mengelola AKS-nya itu sendiri tanpa dikenakan biaya tambahan,” ungkap Shana.

Melalui pemanfaatan Azure, Komodo Water telah menjangkau 16 ribu orang, mengidentifikasi 104 sumber air dari 118 titik yang telah disurvei, memfasilitasi 107.187 galon air, hingga mengurangi konsumsi bahan bakar dan kemasan plastik. Komodo Water berharap dapat menciptakan dampak berkelanjutan yang semakin besar bagi Indonesia bersama Microsoft.

Shana kemudian menuturkan bahwa pihaknya mengikuti perubahan dunia yang semakin digital untuk dapat tetap produktif, efektif, serta kompetitif. Bimbingan dari Microsoft serta akses gratis ke teknologi dan ekosistem digital Microsoft disebut Shana telah mendukung peningkatan fleksibilitas Komodo Water untuk melakukan inovasi.

“Ke depannya, kami berharap teknologi kami yang inovatif dan andal ini juga dapat menjangkau masyarakat di luar NTT. sebab, data yang kami kumpulkan melalui teknologi ini tidak sekadar menampilkan data statis terkait air, tetapi juga berpotensi untuk memecahkan permasalahan yang lebih besar, seperti akses air dan penggunaan air di seluruh Indonesia seraya mendapatkan hasil yang terukur dan nyata,” pungkas Shana.


Bagikan artikel ini