Mahasiswa Polinef Ciptakan Sistem Anti Maling Helm Berbasis IoT


Internet Of Things

Ilustrasi Internet Of Things

Dalam upaya untuk mengatasi kasus pencurian helm yang marak terjadi, mahasiswa Politeknik Negeri Fakfak (Polinef) melangkah maju dengan menciptakan solusi inovatif berbasis Internet of Things (IoT). Tim mahasiswa yang terdiri dari Maulana Ceratta, Haikal Madu, dan Ilsa Aziza Khan Gandeguay berhasil mengembangkan teknologi yang tidak hanya menyelesaikan permasalahan di lingkungan kampus, tetapi juga memenangkan lomba inovasi di ajang Indonesia International Applied Science Project Olympiade.

Ide inovatif ini bermula dari pengalaman salah satu anggota tim, Haikal Madu, yang mengalami kehilangan helm berulang kali. Maulana Ceratta, ketua tim, menjelaskan bahwa setelah mencari informasi terkait data kriminalitas helm di Kota Fakfak, Papua Barat, mereka menemukan bahwa 39 dari 222 kasus kriminal di Kota Fakfak sepanjang tahun 2022 merupakan pencurian helm, dengan persentase sekitar 17,57 persen.

Tim kemudian memfokuskan solusinya pada lingkungan kampus mereka. Mereka menciptakan alat berbasis IoT menggunakan Raspberry Pi, sensor, kamera webcam, dan komponen lainnya. Alat ini mampu memantau pergerakan penyusup dan pencuri saat melakukan aksinya. Dua alat dipasang di lokasi berbeda untuk mencakup sudut pandang yang luas, terutama di area parkiran jurusan mereka, di mana mahasiswa sering meletakkan helm di atas motor.

Maulana menjelaskan bahwa alat yang mereka kembangkan aktif pada jam-jam sibuk di kampus, ketika parkiran ramai. Ketika mendeteksi pergerakan manusia di area parkiran, alat akan mengidentifikasinya sebagai "penyusup," dan alarm akan berbunyi dengan intensitas rendah. Jika seseorang mendekati atau mengambil objek yang diidentifikasi sebagai helm atau kendaraan, alarm akan berbunyi dengan intensitas tinggi, memberitahu lingkungan sekitar.

Pengembangan selanjutnya yang direncanakan oleh tim adalah menanamkan chip pelacakan pergerakan pada helm. Namun, chip ini akan beroperasi terutama di area sekitar kampus, memudahkan tindakan keamanan atau satpam. Chip tidak akan selalu aktif di luar kampus untuk menjaga privasi dan efisiensi penggunaan teknologi.

Keberhasilan tim mahasiswa Polinef ini menciptakan sistem anti maling helm berbasis IoT tidak hanya mencerminkan inovasi dalam merespon masalah nyata, tetapi juga membawa dampak positif terhadap keamanan dan ketertiban di lingkungan kampus.


Bagikan artikel ini