Pemprov Jawa Timur Akan Terus Dorong Pengembangan AI di Sekolah


Artificial Intelligence

Ilustrasi Artificial Intelligence

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyampaikan bahwa pertumbuhan penggunaan dan pengembangan teknologi artificial intelligence (AI) di Jawa Timur terus meningkat. Bahkan menurutnya, AI sudah digunakan di seluruh elemen di Jawa Timur.

"Penggunaan AI terus meningkat. Pasar-pasar di di Jawa Timur bahkan sudah menggunakan AI," kata Emil dalam acara 'Virtual Showcase Jatim AI Summit' yang diselenggarakan oleh Sustainable Living Lab secara daring, Kamis (18/11/2021).

Jatim AI Summit sendiri merupakan acara yang diselenggarakan untuk memamerkan serta mengapresiasi hasil karya para siswa sekolah berupa final projects yang telah dikembangkan oleh siswa-siswa di Surabaya. Acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan minat pembelajaran AI dan mendorong pengembangan inovasi serta adopsi AI oleh masyarakat dan pemerintah.

Pengadopsian AI yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah kemudian diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai solusi untuk membenahi permasalahan yang ada di tengah masyarakat. Sementara berkaitan dengan karya yang ditampikan, Emil menyebut terdapat penggunaan AI berbasis aroma. Program AI tersebut dikatakan Emil akan digunakan untuk mendeteksi penularan COVID-19.

"Ada juga program AI yang berbasis bau. AI ini kunci suksesnya adalah ekosistem, bagaimana masing-masing individu bisa berbagi insight atau perspektif dan ide," papar Emil.

Emil kemudian menyatakan bahwa pemerintah Jawa Timur akan terus mendorong dan mendukung pengembangan serta penggunaan AI di sekolah. Hal ini agar semakin banyak permasalahan di masyarakat dapat diselesaikan cukup dengan teknologi AI.

Sementara itu, Perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Suhariono mengungkapkan bahwa pengembangan AI sudah mulai banyak digunakan di kalangan sekolah SMA dan SMK di Jawa Timur dengan harapan mendukung kemampuan siswa mengembangkan AI.

"Pengembangan AI yang dilakukan pelajar ini akan meningkatkan dan mengembangkan kemampuan siswa," ungkap Suhariono.

Salah satu sekolah yang sudah menyiapkan program AI sebagai karya mereka adalah SMKN 1 Surabaya dengan program AI bernama MriksoHoax. Menurut Ketua Tim MriksoHoax Steven Alexander, program ini dikembangkan untuk memeriksa kebenaran berita dan memastikan apakan sebuah berita adalah hoax ataupun bukan. MriksoHoax pun tidak hanya mengecek kebenaran berita di laman lokal, tetapi juga internasional.

Berdasarkan catatan Sustainable Living Lab sendiri, Indonesia berada di peringkat tertinggi di ASEAN dalam hal mengadopsi AI. Tingkat adopsi AI di Indonesia mencapai 24,6 persen dan diproyeksikan akan terus meningkat pada tahun-tahun yang akan datang.


Bagikan artikel ini