Peruri Digital Security Hadirkan Solusi Inovatif Keamanan Siber


Webinar Ensuring Cyber Resilience in Financial Transactions - Peruri

Webinar Ensuring Cyber Resilience in Financial Transactions - Peruri

CyberHub Fest 2023 webinar kembali hadir sebagai ajang unggulan bagi para ahli siber, pelaku bisnis, dan pemerintah dengan mengusung tema "Ensuring Cyber Resilience in Financial Transactions." Acara ini menarik perhatian ratusan pemangku kepentingan dari berbagai sektor, yang bersatu untuk mengatasi tantangan besar keamanan siber dalam dunia transaksi keuangan digital.

Salah satu sorotan utama dalam acara ini adalah Bapak Agus F. Abdillah, Direktur Marketing & Operasional dari Peruri Digital Security. Agus memberikan wawasan mengenai peningkatan jenis Vulnerability dan Exposure selama 10 tahun terakhir. Hingga akhir tahun 2022, tercatat ada 25.059 jenis CVE, naik lebih dari 5 kali lipat dari tahun 2013. Broken Access Control, misalnya, melonjak dari posisi 5 menjadi posisi 1 pada tahun 2021, dengan 94% dari ribuan aplikasi yang telah dirilis mengalami uji coba "Broken Access Control."

Keadaan semakin kompleks dengan kekurangan tenaga profesional di bidang keamanan siber, yang mencapai hampir 2,72 juta profesional secara global. Agus mencatat tren investasi dalam teknologi sebagai upaya untuk menutup kesenjangan ini, menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan machine Learning.

"Keterbatasan sumberdaya tidak hanya tugas profesional di dalam perusahaan. Semua orang harus mampu mencegah kejahatan siber dengan penerapan teknologi seperti layanan keamanan berbasis cloud, penggunaan kecerdasan buatan, dan pembelajaran mesin," ujar Agus (27/11/2023).

Data mencatat 700 juta serangan siber pada tahun 2022, dengan probabilitas serangan siber di sektor keuangan mencapai 86,7%. Peruri memperingatkan bahwa lembaga keuangan yang tidak siap untuk melakukan mitigasi akan menghadapi risiko tertinggi.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sendiri telah merancang master plan 2021-2025, menanamkan teknologi terkini seperti AI, Blockchain, dan Cloud Computing sebagai persyaratan standar keamanan. Inisiatif ini juga diterapkan oleh Peruri, dengan menerapkan standar keamanan seperti:

  • Meningkatkan dan Menyederhanakan Proses Aktivitas Keamanan
  • Continuous Security Validation
  • Pengembangan dan Rilis Perangkat Lunak DevSecOps & Testing
  • Security Posture Validation
  • Compliance Audit
  • Security Incident Response

Harapannya, penerapan standar tersebut dapat mempermudah dan memperbaiki proses keamanan. Agus juga menyoroti peran AI dalam penanganan keamanan siber, dengan beberapa kelebihan melibatkan kecerdasan buatan, seperti kemampuan untuk melakukan proses yang berulang, pembelajaran cepat, aksi otomatis yang efisien, konsistensi hasil, dan manajemen data yang lebih besar.

Sebagai tambahan, Agus menjelaskan bahwa salah satu produk unggulan Peruri adalah materai elektronik. Dalam era dokumen digital dan transaksi keuangan, perlindungan keamanan materai digital menjadi kunci untuk memastikan integritas transaksi finansial.

CyberHub Fest 2023 menjadi forum penting bagi para pemangku kepentingan untuk bersatu mengatasi tantangan keamanan siber di tengah evolusi transaksi keuangan digital yang semakin canggih.


Bagikan artikel ini