Qualcomm Hadirkan Hybrid AI, Kombinasi AI di Cloud dan Perangkat


Artificial Intelligence New

Artificial Intelligence

Sejak beberapa tahun terakhir, Artificial Intelligence atau AI semakin hangat diperbincangkan di seluruh dunia. Tingginya minat masyarakat terhadap AI bisa terlihat dari ChatGPT, chatbot berbasis AI yang amat populer dan berhasil menggaet 100 juta pengguna dalam waktu 3 bulan pertama.

Yang perlu diketahui, AI seperti ChatGPT membutuhkan proses komputasi di cloud, yang artinya wajib ada koneksi internet dan butuh waktu untuk menarik data dari cloud. Qualcomm memiliki visi bahwa masa depan dari AI adalah Hybrid AI, yaitu kombinasi pemrosesan AI di cloud dan perangkat. Seperti apa?

Dalam acara Snapdragon Academy 2023 di Jakarta, Rabu (21/6), Shannedy Ong selaku Country Director Qualcomm Indonesia menjelaskan bahwa AI yang berbasis cloud perlu bandwidth dan kecepatan pengiriman data yang tinggi, serta latensi rendah.

Dedicated AI yang Qualcomm hadirkan dalam perangkat berbasis edge memungkinkan adanya konvergensi smartphone dengan PC yang dapat membawa kapabilitas AI ke laptop, menjadikan aplikasi dan user experience di laptop lebih baik dan mendukung produktivitas.

Nantinya Hybrid AI secara otomatis akan melakukan penilaian kapan proses generative AI dapat berlangsung di device dan cloud, berdasarkan pada efisiensi dan kebutuhan kecepatan dalam pengambilan data atau keputusan.

Pada konteks industri, Hybrid AI dapat memberikan manfaat seperti meningkatkan kemampuan analisis data pada perangkat yang melahirkan banyak inovasi, mendorong transformasi digital pada berbagai sektor; dan, melindungi dari kebocoran data karena data hanya berada di perangkat/on-device.

Dominikus Susanto selaku Senior Manager Business Development Qualcomm Indonesia, mengatakan bahwa teknologi Hybrid AI Qualcomm membawa kemampuan memproses generative AI tanpa koneksi internet. Selain itu, dengan teknologi dedicated AI/on-device AI Qualcomm, fitur AI dapat dilakukan dengan lebih hemat daya, performa tinggi, dan temperatur yang lebih dingin.

Qualcomm sendiri saat ini telah mempunyai AI Engine yang terdiri dari Kryo CPU, Adreno GPU, Hexagon, dan Sensing Hub. Kehadiran dedicated AI Qualcomm akan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna, yaitu dengan adanya noise suppression, eye gaze correction, dan auto-framing.

Untuk Auto-Framing, teknologi AI yang tersedia pada Snapdragon 8CX Gen 3 mampu mendeteksi dan menyesuaikan posisi wajah pengguna secara otomatis, termasuk apabila ada lebih dari 1 subjek. Sementara AI Based Noise-Suppression dapat menghasilkan suara yang lebih jernih, sehingga dapat meningkatkan produktivitas pengguna.

Prasimax berkolaborasi dengan Qualcomm untuk mendalami teknologi AI dari Qualcomm. Salah satu implementasi AI yang dikembangkan oleh Prasimax dengan memakai chipset Qualcomm, QCS400 Series, adalah perangkat natural language processing (NLP).

Perangkat ini mampu menangkap perintah dari pengguna yang selanjutnya dapat dianalisis secara on-device maupun cloud untuk menghasilkan jawaban atau melaksanakan perintah.


Bagikan artikel ini