Refocus: Indonesia Masih Hadapi Tantangan untuk Gunakan Big Data


Big Data New

Big Data

Platform pendidikan online untuk kelas edukasi seperti marketing dan data analytics Refocus, melihat bahwa Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan dalam memanfaatkan teknologi big data, khususnya dari sisi pengelolaan data.

“Salah satu kunci untuk melakukan analisis big data tentunya adalah adanya ketersediaan data dan akses terhadap data. Data untuk berbagai jenis kebutuhan sudah tersedia dan banyak di Indonesia, namun sumbernya tersebar sehingga dibutuhkan usaha lebih untuk mendapatkan data terpadu secara nasional,” kata CEO & Founder Refocus Education Project Roman Kumay Vyas dalam keterangan resminya, melansir dari Investor Daily, Selasa (29/11/2022).

Roman juga menyatakan, tantangan lain yang harus dihadapi berkaitan dengan keamanan. Menurutnya, setiap konsep teknologi yang canggih memiliki beberapa celah dalam bentuk masalah privasi dan keamanan. Keamanan siber atau cyber security sendiri hanya bisa terjamin apabila ada integritas dari pihak terkait, mendukung terlaksananya sistem dengan baik.

Teknologi big data di Indonesia sendiri berjalan dengan cukup pesat, mengingat banyaknya perusahaan yang telah memanfaatkan big data. Namun pengelolaan big data belum sepenuhnya berjalan dengan baik, yang salah satunya diakibatkan oleh kurangnya ahli di bidang big data di Indonesia.

Oleh karena itu, minimnya generasi muda yang menguasai pengelolaan big data menjadi salah satu sebab yang diharapkan dapat teratasi untuk beberapa tahun ke depan. Hal ini untuk mendukung pengelolaan big data yang lebih baik di Indonesia.

“Pemanfaatan big data membutuhkan pemerintahan, organisasi, ataupun perusahaan untuk memiliki SDm yang kompeten di bidang data analytics, memiliki kemampuan pemrograman yang tinggi, dan tanggap terhadap perkembangan teknologi informasi,” tutur Roman.

Roman kemudian melanjutkan bahwa Refocus kemudian membantu mengatasi tantangan ini, dengan fokus untuk mengedukasi lebih dari satu juta profesional di bidang IT guna mengatasi gap kebutuhan SDM digital di berbagai bidang industri. Refocus kemudian memungkinkan para siswa untuk memahami konsep dasar di bidang data dengan cara yang mudah dan singkat.

“Tidak hanya itu, Refocus juga akan membantu untuk mempersiapkan CV dan menghubungkan langsung dengan user untuk kesempatan magang di perusahaan lokal terkemuka, sehingga jika nantinya terlibat dalam penerapan atau implementasi big data para siswa Refocus mampu menganalisis dan mengatasi permasalahan yang muncul dengan cepat dan efektif,” tutup Roman.


Bagikan artikel ini