Dukung Industri 4.0, Smartfren Luncurkan IoT ThingSpark


Smartfren

Smartfren

Smartfren Business permudah transformasi digital di era industri 4.0 dengan meluncurkan solusi Internet of Things (IoT) ThingSpark. Layanan IoT ini adalah kombinasi dari perangkat lunak dan perangkat keras berbasis cloud all-in-one yang dilengkapi kartu SIM IoT industrial.

“IoT membuka berbagai peluang bagi organisasi dan perusahaan era industri 4.0 untuk tumbuh, menjadi lebih relevan, hingga membuka peluang pendapatan baru. Smartfren akan sangat memudahkan pelanggan melakukan transformasi digital, terutama yang memanfaatkan IoT,” kata Rangarajan Kalyanasundaram, CEO Smartfren Business dalam webinar, Kamis (15/10/2020).

Menurut Rangarajan, teknologi IoT serta digitalisasi tersebut menjadi salah satu kunci untuk ketahanan ekonomi Indonesia di masa depan.

Layanan IoT ThingSpark sendiri dapat mentransmisikan data dalam kecepatan tinggi dan langsung menyajikannya dalam dashboard yang bisa dipantau dari smartphone atau perangkat mobile lainnya.

Perusahaan era industri 4.0 dapat menggunakan layanan ThingSpark untuk berbagai keperluan, seperti melacak kinerja, efisiensi dan lokasi ribuan armada usaha melalui aplikasi di smartphone, hingga menghubungkan aplikasi tersebut dengan apat pengukur agar bisa melakukan pemantauan secara real-time.

Layanan ThingSpark juga bisa membantu industri untuk terhubung dengan ribuan terminal pembayaran sekaligus memantau transaksi yang terjadi.

IoT ThingSpark juga merupakan platform yang telah sesuai dengan standar 3GPP, di mana standar ini secara umum menyediakan tiga jenis model tarif fleksibel dan dilengkapi dashboard yang bisa dikelola dengan mudah oleh pelanggan.

Dashboard ThingSpark  menyajikan laporan, pemantauan, peringatan, pemberitahuan status koneksi, hingga informasi lokasi kartu SIM IoT yang disematkan pada setiap aset milik perusahaan.

“Solusi IoT dan berbagai inovasi yang dibuat berdasarkan IoT memiliki potensi besar dan menjanjikan untuk mengubah masyarakat dan perekonomian di seluruh Asia Pasifik,” ujar Terence Wong, Market Development Director APAC, GSMA.

Sementara menurut Gunawan Hutagalung, Kasubdit Jasa Telekomunikasi, Direktorat Jenderal PPI, Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia, layanan IoT memegang peranan penting untuk mempercepat terjadinya transformasi digital.

“Pemerintah selama ini selalu mendorong transformasi industri telekomunikasi menjadi industri digital dalam mendukung ekonomi digital. Pemain IoT khususnya dari sektor telekomunikasi akan mempunyai posisi lebih baik dengan technology owner untuk bersinergi dalam menghadirkan layanan IoT kepada masyarakat,” ungkap Gunawan.


Bagikan artikel ini