Pengusaha Ungkap Sosok Menkominfo, Menuju Indonesia Digital 2045


Transformasi Digital

Ilustrasi Transformasi Digital

Dalam acara PROFIT yang disiarkan oleh CNBC pada tanggal 19 Maret 2024, Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) dan Asosiasi Cloud Computing Indonesia (ACCI), para pemimpin industri TIK menyuarakan harapan mereka terhadap sosok Menteri Komunikasi dan Informatika yang akan datang.

Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL), Jerry Mangasas Swandy, mengungkapkan pentingnya sosok Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang memiliki komitmen kuat untuk mewujudkan cita-cita Indonesia digital 2045. Menurutnya, sosok Menkominfo yang ideal adalah seseorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), serta mampu mengelola anggaran dengan tepat sasaran.

“Siapapun menkominfo yang akan diberi kewenangan oleh bapak presiden nanti diharapkan sangat cukup memahami industri TIK” ujar Jerry Mangasas Swandy. Beliau juga menyoroti pentingnya pengelolaan anggaran yang tepat, dengan menekankan bahwa anggaran dapat dimanfaatkan untuk transformasi AI, contohnya dengan membuat hologram untuk keperluan sosialisasi. Hal ini diharapkan dapat mempercepat kebijakan-kebijakan yang ekonomis dan tepat sasaran.

Selain itu, Ketua Umum Asosiasi Cloud Computing Indonesia (ACCI), Alex Budiyanto, juga memberikan pandangannya terhadap sosok Menkominfo yang baru. Menurutnya, Menkominfo yang baik adalah yang mampu mendorong daya saing industri TIK lokal agar dapat bersaing dengan pemain global secara sehat. Alex Budiyanto menekankan perlunya dukungan proteksi dari sisi regulasi dan keringanan-keringanan yang menguntungkan bagi pemain lokal dalam transformasi digital.

“Bagaimana global player ketika masuk ke indonesia diberikan beban berlebih dan local player diberikan dukungan supaya persaingannya pada akhirnya menjadi persaingan yang sehat,” ungkap Alex Budiyanto. Ia juga menyoroti perlunya regulasi yang memungkinkan lembaga dan kementerian untuk menggunakan local cloud player atau global cloud yang bekerja sama dengan local cloud player, guna menghindari dominasi infrastruktur digital oleh asing. 

“Misalnya mewajibkan para lembaga - lembaga dan kementerian untuk menggunakan local cloud player atau global cloud yang bekerja sama dengan local cloud player, jangan sampai infrastruktur digital kita dikuasai oleh asing semuanya” jelas Alex.

Dalam konteks infrastruktur telekomunikasi, Jerry Mangasas Swandy juga menegaskan bahwa hal ini masih menjadi fokus utama bagi Menkominfo berikutnya. Infrastruktur digital, sebagai layer pertama dalam transformasi digital, merupakan fondasi yang krusial. Namun, saat ini, infrastruktur di Indonesia masih belum merata, dan hal ini menjadi tantangan yang harus diatasi dengan cermat.

Namun, tantangan yang dihadapi tidak hanya terbatas pada infrastruktur, tetapi juga pada sisi sumber daya manusia (SDM) dan regulasi. Menurut Jerry dan Alex, sosok yang cocok untuk menjadi Menkominfo berikutnya adalah orang yang memiliki perspektif luas dan jangka panjang untuk menjaga daya saing Indonesia di era persaingan teknologi. Mereka juga menyoroti pentingnya latar belakang industri bagi calon Menkominfo, sehingga dapat memahami secara mendalam tantangan, perkembangan teknologi global, dan solusi bagi sektor TIK di Indonesia.

Beberapa nama seperti Ilham Habibie dan Alexander Rusli dianggap memiliki pemahaman yang mendalam mengenai tantangan dan solusi untuk sektor TIK di Indonesia. Namun, yang lebih penting adalah bagaimana Indonesia dapat mempersiapkan diri secara menyeluruh terhadap perkembangan teknologi global tanpa kehilangan identitas lokalnya.

Alex Budiyanto menegaskan pentingnya kesiapan terhadap perkembangan teknologi global baik dari segi SDM maupun pelaku industri. Ia juga menyoroti perlunya perbaikan dalam hal pemerataan komunikasi dan dukungan bagi pemain lokal, sehingga Indonesia tidak hanya menjadi pasar untuk pemain global, tetapi juga mampu bersaing secara adil dan sehat di dengan pemain global. Dengan langkah-langkah strategis ini, Indonesia dapat terus maju menuju cita-cita Indonesia digital 2045 dengan lebih mantap dan efisien.


Bagikan artikel ini