Super Aplikasi INA Digital Meluncur Mei, Ini Kehebatannya


Media Digital

Ilustrasi media digital

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Azwar Anas, mengumumkan bahwa GovTech Indonesia, yang dikenal sebagai INA Digital, akan diluncurkan pada bulan Mei mendatang. INA Digital akan menjadi sebuah super aplikasi yang mengintegrasikan beberapa layanan pemerintahan dalam satu platform. Pengumuman ini disampaikan oleh Azwar Anas setelah Rapat Internal mengenai Percepatan Transformasi dan Keterpaduan Layanan Digital yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden K.H Ma'ruf Amin di Istana Negara pada Senin (25/3/2024), dilansir dari CNBC Indonesia.

"Dalam waktu dekat akan terintegrasi, tentu belum semua kementerian," kata Azwar Anas usai rapat.

"Rakyat tak perlu lagi mengunduh banyak. Cukup satu portal, berbagai layanan dengan akses SSO (single sign on) melalui pemanfaatan sertifikat elektronik, sekali isi data untuk berbagai layanan," tambahnya.

Dalam konferensi persnya, Azwar Anas menjelaskan bahwa INA Digital akan membawa banyak kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses layanan pemerintahan. Salah satu keunggulan utama yang ditawarkan adalah integrasi berbagai layanan pemerintahan dalam satu portal. Masyarakat tidak perlu lagi mengunduh banyak aplikasi karena semua layanan dapat diakses melalui satu portal dengan menggunakan sistem Single Sign-On (SSO) dengan memanfaatkan sertifikat elektronik. Hal ini akan memudahkan proses pengisian data untuk berbagai layanan pemerintah.

Azwar Anas juga menyoroti masalah yang sering dihadapi masyarakat terkait dengan keharusan mengunduh banyak aplikasi untuk mendapatkan layanan publik pemerintah. Dengan kehadiran INA Digital, penerbitan Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau KTP digital menjadi lebih mudah. Masyarakat tidak perlu lagi mengunjungi kelurahan atau desa karena prosesnya dapat dilakukan secara online melalui verifikasi biometrik.

"Untuk memperoleh IKD, masyarakat tak perlu lagi ke kelurahan ke desa cukup pakai biometrik nanti akan mendapatkan IKD. Tentu ini lompatan besar," ujar Azwar.

Namun demikian, Azwar Anas mengakui bahwa untuk tahap awal, belum semua layanan pemerintahan akan terintegrasi dalam INA Digital. Beberapa layanan yang direncanakan untuk terintegrasi antara lain administrasi kependudukan, program Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah, antrian rumah sakit, pengurusan Surat Tanda Registrasi (STR) dokter, sertifikasi vaksin, pengurusan imunisasi, izin penyelenggaraan acara di kepolisian, pengecekan bantuan sosial, layanan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang disebut smart ASN, informasi penerimaan bantuan pembayaran digital PNBP, layanan keimigrasian, BPJS, pertahanan, ketenagakerjaan, dan lain sebagainya.

Azwar Anas menjelaskan bahwa meskipun pada bulan Mei masih belum seluruhnya terintegrasi, namun pihaknya memiliki target untuk merampungkan 9 layanan prioritas seluruhnya pada bulan September mendatang. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mempercepat transformasi digital dan meningkatkan kualitas layanan publik bagi masyarakat.

"Secepatnya Mei, kita sedang kerja keras nanti siang malam sehingga bisa diselesaikan. Karena Pekerjaannya ini sudah beberapa bulan. Targetnya bulan September sudah seluruhnya portal nasional 9 prioritas tadi," kata Azwar.

Penggunaan INA Digital diharapkan dapat memberikan kemudahan, efisiensi, dan transparansi dalam proses pelayanan publik pemerintah. Dengan adanya super aplikasi ini, diharapkan juga dapat mengurangi birokrasi yang memakan waktu dan mempermudah akses masyarakat terhadap berbagai layanan yang dibutuhkan.

Dalam konteks globalisasi dan perkembangan teknologi informasi yang pesat, kehadiran INA Digital sebagai super aplikasi pemerintah menjadi langkah yang tepat untuk mengikuti tren transformasi digital di era yang semakin modern ini. Melalui integrasi layanan pemerintahan dalam satu platform, diharapkan akan terjadi efisiensi dan perbaikan dalam proses pelayanan publik, serta meningkatkan kepuasan dan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah dalam memberikan layanan yang lebih baik dan mudah diakses.


Bagikan artikel ini