Teknologi AI Entrupy: Mampu Bedakan Barang Branded Asli dan Palsu


Artificial Intelligence

Ilustrasi Artificial Intelligence

Teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin merambah ke berbagai sektor, dan kini, AI telah menjadi penentu keaslian barang-barang mewah. Entrupy, sebuah layanan teknologi, telah berhasil menciptakan sistem AI yang mampu mengautentikasi tas dan sepatu dari merek-merek ternama seperti Balenciaga, Burberry, Gucci, dan Louis Vuitton. Dengan tingkat akurasi mencapai 99,1 persen, Entrupy memberikan keyakinan kepada konsumen bahwa produk yang mereka beli adalah asli.

Pendiri dan CEO Entrupy, Vidyuth Srinivasan, mengatakan "Teknologi AI kami membangun kepercayaan pelanggan dengan menyediakan verifikasi independen sebagai pihak ketiga, sehingga konsumen memiliki keyakinan bahwa produk yang mereka beli adalah asli." Hal ini membuktikan bahwa AI tidak hanya menjadi alat pendukung, tetapi juga pengukuh keaslian dalam transaksi perdagangan barang mewah.

Pentingnya kehadiran teknologi seperti Entrupy semakin terasa di pasar barang second, di mana risiko barang palsu cukup tinggi. Dengan demikian, teknologi ini tidak hanya menciptakan kepercayaan, tetapi juga melindungi konsumen dari pembelian barang palsu yang merugikan.

Selain dalam verifikasi keaslian barang, AI juga telah merambah ke dunia desain fesyen. Penelitian terbaru dari Cornell University menghadirkan "Sewformer," sebuah sistem AI yang mampu merekonstruksi desain baju berdasarkan gambar input, menghasilkan produk tiruan dengan tingkat kemiripan mencapai 95,7 persen.

"Sewformer" memanfaatkan database "SewFactory" yang berisi satu juta jenis pakaian dan variabel lainnya. Para peneliti berhasil menciptakan model pakaian yang sangat mirip dengan aslinya, menggambarkan potensi besar AI dalam menciptakan desain fesyen yang cepat dan akurat.

Penerapan teknologi seperti "Sewformer" tidak hanya relevan dalam industri fesyen, tetapi juga dapat diadopsi dalam pengembangan game. Pengembang game dapat menciptakan versi digital dari pakaian karakter game menggunakan teknologi AI ini.

Meskipun potensial besar untuk industri garmen dan pakaian, penelitian ini juga menimbulkan pertanyaan sejauh mana teknologi seperti "Sewformer" akan diadopsi secara luas dan bagaimana dampaknya di dunia nyata. Kehadiran AI dalam industri fesyen menciptakan harmoni antara ekspresi kreatif manusia dan potensi inovatif yang ditawarkan oleh teknologi ini. Koleksi yang dihasilkan menggambarkan keajaiban kolaborasi antara kecerdasan buatan dan kreativitas manusia dalam menciptakan desain yang memukau secara visual.


Bagikan artikel ini