Telkom dan Facebook Bangun Sistem Komunikasi Kabel Laut Bifrost


Gedung Telkom Indonesia

Logo Telkom Indonesia

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk bersama dengan anak perusahaan Facebook serta Keppel Telecommunications & Transportation Limited (Keppel T&T) akan bekerja sama membangun sistem komunikasi kabel laut yang menghubungkan Indonesia dengan Singapura dan Amerika secara langsung.

“Telkom Group melalui PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) berinvestasi dan menjadi anggota konsorsium kabel laut Bifrost bersama Facebook dan Keppel,” kata Dian Rachmawan, Direktur Wholesale & International Service Telkom Indonesia melalui keterangan tertulis, Rabu (31/3/2021).

Dian menuturkan, Telkom Group bukan sekadar menjadi mitra untuk berlabuh bagi SKKL Bifrost, tetapi benar-benar melakukan investasi serta memiliki hak suara dalam konsorsium bersama Facebook dan Keppel. Bahkan segmen SKKL yang berlabuh ke Jakarta 100 persen merupakan milik Telin.

Pengaturan SKKL Bifrost ini akan menjadi puncak dari kerja sama antara operator komunikasi dengan pelaku OTT (Over The Top) seperti Facebook dalam rangka membangun infrastruktur telekomunikasi mumpuni yang tetap memperhatikan kedaulatan NKRI, terutama dalam aspek keamanan, ekonomi, serta kompetisi sehat dalam industri telekomunikasi.

SKKL atau Sistem Komunikasi Kabel Laut Bifrost dengan panjang lebih dari 15.000 km ini diharapkan akan selesai pada 2024 mendatang. Ketika beroperasi secara penuh nantinya, Bifrost akan menjadi kabel laut yang memiliki transmisi berkecepatan tinggi, teknologi canggih dan terkini, serta dengan kapasitas terbesar yang melintas melalui Asia Pasifik.

Pembangunan SKKL Bifrost pun menunjukkan komitmen Telkom Group dalam mengembangkan infrastruktur digital untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Harapannya, Bifrost dapat memperkuat konektivitas global Indonesia.

SKKL Bifrost diharapkan memenuhi keperluan konektivitas global Indonesia dengan kapasitas besar dan teknologi terkini yang memenuhi kebutuhan bandwidth internet besar dari Indonesia. Hal ini selain menambah keandalan sistem kabel laut internasional, khususnya rute ke Amerika.

Selain itu, SKKL Bifrost juga dipersiapkan dengan branching unit (BU) ke arah Balikpapan dan Manado. Hal ini nantinya untuk dapat dimanfaatkan dalam mengantisipasi kebutuhan infrastruktur rencana Ibu Kota Baru dan Kawasan Timur Indonesia.

Peningkatan adopsi teknologi cloud computing atau komputasi awan, kebutuhan streaming video dengan resolusi tinggi, pertumbuhan penggunaan perangkat seluler, serta pengembangan teknologi 5G menjadi beberapa pemicu terhadap peningkatan kebutuhan kapasitas koneksi global melalui sistem kabel laut di kawasan Asia Pasifik.

Pembangunan kabel laut Bifrost ini akan menjadikan Telin sebagai salah satu pemain papan atas dalam penyediaan kabel laut di kawasan Asia Pasifik. Sebelumnya, Telin pun telah mengoperasikan beberapa kabel laut internasional, seperti Thailand-Indonesia-Singapore (TIS), Dumai-Malaka Cable System (DMCS), dan masih banyak lagi.


Bagikan artikel ini