Telkomsel Pamerkan Teknologi IoT pada Showcase Industri 4.0


Logo Telkomsel

Logo Telkomsel

Telkomsel sebagai leading digital telco di Indonesia kembali mewujudkan komitmennya untuk memberikan dukungan optimal terhadap rangkaian kegiatan G20 di Indonesia. Hal ini pun dilakukan melalui kegiatan Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) ke-3 yang berlangsung pada 19-20 September 2022 di Nusa Dua, Bali.

Melalui kegiatan ini, Telkomsel mengoptimalkan jaringan broadband dan aset ekosistem digital yang mereka miliki dan mengadakan showcase industri 4.0. Hal ini untuk menunjukkan potensi ekosistem industri masa depan Indonesia ke ranah global.

“Pertemuan seluruh delegasi G20 di TIIWG ke-3 ini merupakan momen penting untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang serius dalam mendukung dan berkontribusi pada pemulihan ekonomi global,” kata Direktur Network Telkomsel Nugroho dalam keterangannya, melansir dari Uzone.id, Kamis (29/9/2022).

Nugroho kemudian menambahkan bahwa untuk memperkuat posisi Indonesia, Telkomsel akan memastikan penyediaan akses broadband dalam mendukung keberlangsungan TIIWG. Penyediaan akses yang ditingkatkan ini dilakukan untuk membuka lebih banyak peluang kemajuan bersama bagi Indonesia dan seluruh negara yang tergabung dalam G20.

TIIWG ke-3 sendiri merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari G20 yang berfokus pada penguatan sistem perdagangan multilateral, upaya menciptakan iklim industri yang sehat, serta pengembangan kerja sama untuk investasi global.

Telkomsel pun menjadikan acara ini sebagai peluang untuk dapat menunjukkan potensi dan kapabilitas ekosistem industri 4.0 di Indonesia, yang dilakukan melalui penerapan teknologi internet of things (IoT) yang didukung dengan jaringan 5G kepada negara-negara anggota G20.

Nugroho pun menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan salah satu wujud dukungan Telkomsel bagi pemerintah, untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu unsur perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2030 mendatang.

Melalui acara showcase industri 4.0, Telkomsel menampilkan penerapan teknologi yang sudah dihadirkan sebelumnya oleh Telkomsel. Salah satunya, adalah Telkomsel IoT dengan dukungan jaringan 5G yang telah diterapkan di berbagai sektor industri untuk memberikan kemudahan serta peningkatan dalam hal efektivitas produksi, dan efisiensi perusahaan.

Implementasi teknologi ini pun meliputi solusi seperti smart manufacturing, immersive service (AR & VR), pengalaman robot 5G, serta green energy sustainability. Keempatnya menjadi tonggak untuk industri 4.0 yang semakin maju.

Pada acara ini, Telkomsel menunjukkan bagaimana sensor IoT dapat memberikan kemudahan bagi sektor manufaktur untuk memperoleh data, mengawasi, hingga mengelolanya. Hal ini kemudian dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan otomasi dan efektivitas produksi manufaktur.

Sementara untuk teknologi imersif yaitu augmented reality (AR) dan virtual reality (VR), Telkomsel menunjukkan penggunaannya untuk mendukung kepentingan perusahaan seperti meningkatkan efektivitas pelatihan karyawan secara virtual hingga memberikan pengalaman yang lebih mendalam mengenai produk kepada calon konsumen dengan AR dan VR.

Robot berbasis AI atau artificial intelligence dan automated patrol robot yang didukung jaringan 5G juga dihadirkan Telkomsel untuk dapat berinteraksi secara langsung dengan pengunjung. Robot AI sendiri mendemonstrasikan fungsinya untuk menyambut tamu, dengan gerakan dan ucapan tertentu, sementara automated patrol robot mendemonstrasikan kemampuan patroli dan pengawasan otomatis secara real-time melalui face recognition dan pengecekan suhu badan.

Penerapan teknologi IoT dari Telkomsel ini kemudian disebut dapat mendukung terwujudnya green energy sustainability. Telkomsel IoT dapat membantu perusahaan untuk menjalankan bisnis yang lebih ramah lingkungan, diantaranya dengan penyesuaian dan pemantauan penggunaan energi, serta menjamin kualitas energi digunakan sesuai kebutuhan.

“Melalui dukungan Telkomsel, kami berharap kegiatan TIIWG ke-3 pada rangkaian kegiatan G20 ini dapat berjalan dengan lancar hingga menghasilkan kebijakan dan langkah konkret seluruh delegasi dalam menciptakan iklim perdagangan dan investasi yang mampu mengeksplorasi pemulihan ekonomi global, khususnya untuk membuka peluang kolaborasi dan investasi yang lebih berdampak pada pemulihan ekonomi nasional,” tutup Nugroho.


Bagikan artikel ini