Tokopedia Persiapkan SDM dan Teknologi Menuju Era Industri 4.0


Tokopedia

Ilustrasi Logo Tokopedia

Tokopedia yang termasuk perusahaan unicorn di Indonesia saat ini tengah intens mempersiapkan diri untuk bersaing di era industri 4.0. Tokopedia pun tidak hanya menyiapkan anggaran dan investasi untuk pengembangan digitalisasi perusahaan, tetapi juga melakukan inovasi dan solusi guna mendukung industri 4.0, khususnya bagi pengguna dan penjual di Tokopedia.

Inovasi ini pun memungkinkan Tokopedia untuk membantu lebih banyak pengguna dan penjual dengan menghadirkan halaman produk, serta pengalaman yang terpersonalisasi bagi pengguna ketika berbelanja. Tokopedia juga bercita-cita untuk membangun budaya yang mengutamakan data dan didukung oleh teknologi artificial intelligence (AI) serta machine learning.

“Pada upaya kami untuk menjadi perusahaan yang mengutamakan data, Tokopedia memanfaatkan AI dan machine learning untuk lebih memahami perilaku pengguna kami, demi meningkatkan pengalaman mereka dalam menggunakan Tokopedia,” kata Senior Lead (External Communications) Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya dalam keterangan resminya, melansir dari Swa.co.id, Jumat (22/7/2022).

Memasuki era industri 4.0, Tokopedia pun mengedepankan lima hal untuk dapat mendorong perkembangan bisnis mereka. Lima hal tersebut antara lain adalah memperkuat fondasi, fokus pada kebutuhan konsumen, memperluas pemanfaatan data, menggunakan teknologi AI dan machine learning, serta menjalankan kerangka kerja yang optimal secara finansial.

Selain pada perangkat dan teknologi, faktor yang mendorong adaptasi terhadap industri 4.0 di Tokopedia juga berupa kesiapan sumber daya manusia (SDM) untuk dapat menghadapi teknologi yang terus berkembang.

“Perkembangan Tokopedia yang sangat pesat berbanding lurus dengan kebutuhan pada SDM teknologi. Kami percaya bahwa SDM merupakan investasi terbesar sebuah perusahaan teknologi seperti Tokopedia,” tutur Ekhel.

Tokopedia kedepannya akan terus fokus dalam mengembangkan talenta digital serta memajukan ekosistem digital di Indonesia melalui berbagai kolaborasi bersama mitra strategis. Misalnya saja melalui START Summit, kerja sama dengan universitas, workshop teknologi informasi (TI), serta kemitraan lainnya dengan berbagai komunitas TI.

Ekhel kemudian mengatakan bahwa dalam skala yang lebih besar, pihaknya juga memiliki Tokopedia Academy, yang hadir sebagai salah satu upaya berkelanjutan untuk mendukung perkembangan talenta digital di Indonesia.

Sementara dengan langkah Tokopedia untuk melakukan merger dengan Gojek menjadi GoTo, diyakini Ekhel akan membuat konsumennya lebih mudah dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal ini dilakukan melalui tiga pilar utama, yaitu e-commerce, layanan on demand, serta layanan keuangan.

Menurut Ekhel, GoTo akan menjadi platform pertama yang memiliki tiga pilar tersebut dalam satu ekosistem, membedakan GoTo dengan perusahaan teknologi lainnya dan memberikan kemudahan akses bagi pelanggan.

“Kehadiran GoTo diharapkan dapat mempermudah masyarakat mendapatkan pengalaman yang terbaik, serta menghasilkan dampak positif yang lebih besar dan signifikan kepada seluruh pemangku kepentingan di ekosistem kami, terutama memasuki era industri 4.0 yang sangat mengandalkan teknologi,” pungkas Ekhel.


Bagikan artikel ini