Kominfo Nilai UMKM Harus Segera Adopsi Teknologi IoT


Transformasi Digital

Ilustrasi Transformasi Digital

Teknologi internet of things (IoT) yang kini berkembang sebagai teknologi canggih yang menawarkan solusi untuk menyelesaikan permasalahan sehari-hari telah mendorong perkembangan di berbagai bidang pula. Oleh karena itu, usaha mikro, kecil, dam menengah (UMKM) kemudian dinilai harus segera mengadopsi teknologi ini.

Hal ini perlu dilakukan karena UMKM merupakan tulang punggung perekonomian di Indonesia. Selain itu, pada era digital saat ini, IoT dinilai bisa membantu mengembalikan serta mendorong pertumbuhan yang lebih pesat bagi UMKM.

Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika, Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Mulyadi menuturkan bahwa UMKM perlu dipersiapkan untuk dapat memasuki era digital sehingga tidak tertinggal di masa depan.

“IoT merupakan salah satu teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha UMKM, yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan mengurangi biaya,” kata Mulyadi dalam sambutannya di Seminar IoT untuk UMKM yang berlangsung di Yogyakarta, melansir dari Medcom.id, Jumat (10/6/2022).

UMKM sendiri memiliki karakteristik dan permasalahan masing-masing, sehingga penting bagi para pelaku UMKM dan penyedia solusi IoT untuk dapat mengenali masalah dan kebutuhan sebelum menerapkan teknologi ini. Hal ini penting untuk dapat menghasilkan solusi IoT yang tepat guna.

Sementara Pakar IoT Universitas Gadjah Mada I Wayan Mustika mengatakan, bahwa implementasi IoT bagi UMKM kini sudah menjadi kebutuhan, terutama dari sisi biaya yangs aat ini tidak akan menjadi masalah. Ini dikarenakan solusi IoT yang sudah banyak tersedia untuk UMKM di berbagai sektor yang dibuat oleh penyedia solusi IoT di level UMKM.

General Manager Business Development & SCM PT E-T-A Indonesia Agung Kurniawan, yang merupakan salah satu pemenang kompetisi IoT Creation 2021 pun mengungkapkan bahwa peluang bisnis bagi UMKM sebagai penyedia solusi IoT sangat besar. Hal ini terutama untuk perangkat, yang sebagian besar masih impor. Para inovator juga bisa menjadi UMKM yang menyediakan solusi bagi UMKM.

“Paling penting di konsep bisnis yang bisa diterima oleh pasar. Saat ini UMKM tidak perlu berinvestasi teknologi dalam jumlah besar karena mereka bisa menggunakan model bisnis sewa, membayar sesuai dengan manfaat teknologi yang dinikmati,” jelas Agung.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Internet of Things Indonesia (ASIOTI) Teguh Prasetya juga menambahkan, bahwa UMKM bisa berkembang ke arah digital dengan pemanfaatan teknologi industri 4.0, salah satunya adalah IoT.

“Ada dua peluang yang tersedia, pertama menjadi UMKM penyedia solusi IoT. Kedua, peluang bagi UMKM untuk mengadopsi solusi IoT sehingga bisnisnya bisa berkembang lebih cepat dengan efisiensi yang diperoleh setelah implementasi solusi IoT,” pungkas Teguh.


Bagikan artikel ini